PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DISIPLIN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL ATAMBUA

MOTU, Maria Edeltrudis (2024) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DISIPLIN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL ATAMBUA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (192kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (450kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (208kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (338kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul pengaruh budaya organisasi, disiplin kerja dan semangat kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor dinas sosial atambua. Tingkat persaingan yang tinggi ini memaca setiap kantor/instansi untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasinya dengan meningkatkan kinerja pegawai dalam sebuah perusahaan/instansi. Menurut Tadjudi (2010)setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tentu membutuhkan berbagai sumberdaya Sumber daya yang ada tindakan berarti apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk mengelolanya, dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Sumber dayamanusia sangat berperan penting dalam kelangsungan perusahaan, karena memiliki tenaga, pikiran dan kreatifitas yang sangat dibutuhkan oleh lembaga pemerintahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, disiplin kerja, dan semangat kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor dinas sosial atambua. Metode penelitian dalam penelitian ini yakni populasi 38 pegawai dan sampel pada pegawai pada kantor dinas sosial atambua sebanyak 37 responden. Teknik pengunpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan SPSS 21.0,untuk ujiparsial (ujit), ujisimultan (ujif), dan koefisien determinasi(R2). Berdasarkan persamaan linear berganda: Y= -1347+0,662X1+ -0,023X2-0,042X3 diketahui konstan regresi a sebesar -1347 dan koefisien regresi b1= 0, 662,b2=0, 023, dan b3=0,042. Persamaan regresi linear berganda ini dapat di artikan sebagai berikut: nilai konstan sebesar -1347 artinya jika nilai budaya organisasi (X1), disiplin kerja (X2) dan semangat kerja (X3) sama dengan nol, maka kinerja pegawai (Y) memiliki nilai sebesar -1347. Koefisien regresi (b1) sebesar 0,662 artinya jika budaya organisasi (X1) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,662 atau 66,2%. Koefisien regresi (b2) sebesar 0,023 artinya jika disiplin kerja (X2) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,023 atau 02,3% koefisien regresi (b3) sebesar 0, 042 artinya jika semangat kerja (X3) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,042 atau 04,2%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis uji t bubaya organisasi adalah t�hitung =4,076> t-tabel= 1,690 dan t-sig= 0,000< talpha=0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka terbukti hipotesis yang menyatakan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial atambua. Pengujian hipotesis uji t disiplin kerja adalah t-hitung= -0,121> t-tabel= 1,690 dan t-sig=0,000< t-alpha= 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka bukti hipotesis yang menyatakan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial atambua. Dan pengujian hipotesis uji-t variabel semangat kerja adala t-hitung= -0,203 > t-tabel= 1,690 dan t-sig= 0,000< t alpha= 0,05, maka H0 ditolak Ha diterima. Maka terbukti hipotesis yang menyatakan semangat kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial atambua. F-hitung = 10,928 > F-tabel = 3.18 dan f-signifikan = 0,000 < f-alpha = 0,05 Maka, H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh budaya organisasi (X1), disiplin kerja (X2) dan semangat kerja (X3) secara bersama sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y) pada dinas sosial atambua. Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial atambua, secara parsial disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadapa kinerja pegawai pada dinas sosial atambua, secara parsial semangat kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial atambua, dan secara simultan budaya organisasi, disiplin kerja dan semangat kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial atambua.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Budaya organisasi, Disiplin kerja Dan Semangat kerja, Kinerja Pegawai.
Subjects: Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 07 Aug 2024 02:14
Last Modified: 07 Aug 2024 02:14
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4203

Actions (login required)

View Item View Item