WADHA, Syarifudin Rifail (2025) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR POS KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (277kB) |
|
|
Text
03 BAB I.pdf Download (372kB) |
|
|
Text
04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
|
Text
05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
|
|
Text
06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) |
|
|
Text
07 BAB V.pdf Download (188kB) |
|
|
Text
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (371kB) |
Abstract
Sumber daya manusia dalam perusahaan dapat berarti orang-orang yang ada didalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas perusahaan seperti karyawan, berkaitan dengan hal tersebut maka perusahaan dituntut agar mampu mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja karyawanya. Titisari (2014:72) kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya yang di berikan kepadanya dalam suatu kurun waktu yang ditetapkan. berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawan, mereka menyatakan kelelahan dalam bekerja karena mereka bekerja tidak sesuai dengan jam operasional seperti di malam hari, hari liburpun mereka harus bekerja. Menurut Veithzal (2014:92), kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.Kinerja yaitu hasil yang di capai oleh pegawai atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang atau tanggung jawab dalam suatu organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Motivasi merupakan hal penting karena motivasi mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai hal yang optimal. Motivasi sebagai dorongan, merupakan faktor penting dalam menjalankan pekerjaan secara optimal. Motivasi menurut Maruli dalam (marya yully christine 2020) mengatakan bahwa motivasi kerja adalah segala sesuatu yang timbul dari hasrat seseorang, dengan menimbulkan gairah serta keinginian dari dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan serta memelihara perilaku untuk mencapai tujuan ataupun keinginan yang sesuai dengan lingkup kerja. Stres ialah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Handoko dalam (Agustinus supriyanto dkk 2022) mengemukakan bahwa stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi dari seseorang, hasilnya stres kerja yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkunganya dan pada akhirnya akan mengganggu karyawan dalam pelaksanaan kerjanya. Sedang menurut Rivai (2011:516) stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang membuat adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang pegawai. Sedangkan menurut Robbins dan Coulter (2010) stres merupakan reaksi negatif dari orang-orang yang mengalami tekanan berlebih yang dibebankan kepada mereka akibat tuntutan, hambatan, atau peluang yang terlampau banyak. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut maka dalam penelitian ini peneliti akan membahas mengenai motivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di kantor pos kupang. Dalam penelitian ini metode yang peneliti gunakan adalah metote kuantitatif, dengan teknik pengambilan teknik pengambilan sampel atau biasa disebut dengan sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi yang diteliti untuk dijadikan sampel. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 46 orang pegawai yang berkerja di kantor pos kupang. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengaruh motivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai, peneliti menggunakan Uji Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Parsial (Uji T), Uji Simultan (Uji F) dan Uji koefisien Determinasi (R2). Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Secara parsial motivasi kerjaberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor pos kupang. Dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadapkinerja pegawai di kantor pos kupang. Sedangkan secara simultanmotivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di kantor pos kupang. Hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil pengujian didapati hasil analisis regresi linear berganda dengan nilai konstan a sebesar 4.378 sedangkan koefesien regresi bˡ =0,228, b² adalah 0.319. Dengan demikian persamaan regresi linear berganda yang memperlihatkan pengaruh motivasi kerja (X1) dan stres kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) adalah sebagai berikut: Y= 4.378 + 0,228(X1) + 0,319(X2) + e. Selain itu hasil Uji hipotesis pertama yaitu ada pengaruh pengetahuan motivasi kerja (X1) terhadap kinerja pegawai (Y). Diketahui bahwa untuk variabel motivasi kerja (X1) ditemukan t hitung = 2.424> t table = 1,676 dan tingkat Sig. = 0,020. Oleh karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1≠0) diterima yaitu variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja pegawai. Berikutnya hasil Uji hipotesis kedua yaitu ada pengaruh stres kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y). Diketahui bahwa untuk variabel stres kerja (X2) ditemukan t hitung = 3.757> t table = 1,676 dan tingkat Sig. = 0,001. Oleh karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1≠0) diterima yaitu variabel stres kerja (X2) berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja pegawai (Y). Untuk hasil pengujian Uji F didapati F hitung = 13.003 > F tabel = 3,20 dan tingkat Sig. = 0,000. Oleh karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1≠0) diterima yaitu variabel kualitas produk dan variable stres kerja (X2) berpengaruh positif secara simultan terhadap kinerja pegawai (Y). Dan terakhir berdasarkan perolehan hasil uji koefisien determinasi (R2) diatas dapat diketahui besarnya koefisien determinasi R2 adalah 0.348 atau 34,8%. Hal ini berarti besarnya pengaruh motivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai adalah 34,8%. Sedangkan pengaruh sebesar 65,2% disebabkan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Motivasi Kerja, Stres Kerja, Kinerja Pegawai |
| Subjects: | Economic > Economy Management |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 05:40 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 05:40 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5619 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
