ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK: (STUDI KASUS UD HENY MEBEL)

MABILANI, Else (2025) ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK: (STUDI KASUS UD HENY MEBEL). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (365kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (294kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (196kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (284kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan nyata yang dihadapi oleh pelaku UMKM, khususnya di bidang produksi mebel, yaitu mengenai ketidakakuratan dalam perhitungan harga pokok produksi. Ketidakakuratan tersebut seringkali muncul karena para pelaku usaha masih mengandalkan perkiraan sederhana atau menyesuaikan dengan harga pasar dalam menetapkan harga jual produk, tanpa melalui perhitungan yang sistematis dan menyeluruh. Kondisi ini juga dialami oleh UD Heny Mebel, sebuah usaha mebel yang berlokasi di Kelurahan Manulai II, Kota Kupang. Usaha ini berdiri pada tahun 2023 dan bergerak di bidang produksi berbagai macam mebel berbahan kayu, seperti pintu, jendela, lemari, tempat tidur, meja serta produk lainnya. Dari hasil observasi awal diketahui bahwa UD Heny Mebel belum memiliki sistem pencatatan biaya produksi yang terstruktur. Pemilik usaha masih menggunakan perkiraan dalam menetapkan harga jual produk, hanya berfokus pada biaya bahan baku dan upah tenaga kerja langsung, sementara biaya-biaya lain yang sebenarnya relevan, seperti biaya listrik, sewa gedung, pemeliharaan peralatan, penyusutan mesin, serta tenaga kerja tidak langsung, diabaikan. Kondisi ini menjadi menarik untuk diteliti, karena harga pokok produksi sesungguhnya merupakan dasar utama dalam menetapkan harga jual yang tepat dan kompetitif. Apabila biaya yang sesungguhnya tidak dihitung, maka harga jual yang ditetapkan pun tidak mencerminkan kondisi riil perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan dua kemungkinan, yaitu harga jual yang terlalu rendah sehingga perusahaan kehilangan potensi keuntungan, atau harga jual yang terlalu tinggi sehingga mengurangi daya saing di pasar. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk menganalisis bagaimana sebenarnya perhitungan harga pokok produksi di UD Heny Mebel, serta bagaimana hasil perhitungan tersebut digunakan dalam menentukan harga jual produk. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai metode perhitungan harga pokok produksi yang selama ini diterapkan oleh UD Heny Mebel, membandingkannya dengan metode full costing, serta menunjukkan implikasi praktis dari perbedaan kedua metode tersebut dalam penentuan harga jual. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dalam bidang akuntansi biaya, serta memberikan manfaat praktis berupa rekomendasi bagi pemilik usaha dan pelaku UMKM lainnya agar dapat mengelola biaya produksi secara lebih akurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pemilik UD Heny Mebel dan dokumentasi terkait proses produksi. Sampel penelitian difokuskan pada dua jenis produk yang paling banyak dipesan konsumen pada tahun 2024, yaitu pintu dengan jumlah produksi sebanyak 63 unit dan jendela dengan jumlah produksi sebanyak 54 unit. Teknik analisis yang digunakan adalah metode full costing, yaitu suatu metode yang memasukkan seluruh komponen biaya produksi, baik biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik, ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Hasil analisis dengan metode full costing kemudian dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi versi UD Heny Mebel untuk melihat perbedaan hasil dan implikasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara perhitungan UD Heny Mebel dan perhitungan berdasarkan metode full costing. Untuk produk pintu, harga pokok produksi menurut UD Heny Mebel hanya Rp722.500 per unit, karena hanya memperhitungkan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Sementara itu, menurut metode full costing, harga pokok produksi pintu mencapai Rp777.836 per unit. Perbedaan ini terjadi karena adanya tambahan biaya overhead pabrik yang mencakup biaya listrik, pemeliharaan, sewa gedung, dan penyusutan mesin yang sebelumnya tidak diperhitungkan oleh UD Heny Mebel. Hal serupa juga terjadi pada produk jendela.Menurut UD Heny Mebel, harga pokok produksi per unit jendela adalah Rp318.750, sedangkan hasil perhitungan dengan metode full costing menunjukkan angka yang lebih tinggi, yaitu Rp369.052. Hal ini menandakan bahwa perusahaan cenderung menetapkan harga pokok produksi lebih rendah dari biaya riil yang sebenarnya dikeluarkan. Lebih jauh lagi, ketika hasil perhitungan harga pokok produksi digunakan sebagai dasar penentuan harga jual dengan menambahkan margin keuntungan sebesar 15%, terlihat bahwa harga jual berdasarkan metode UD Heny Mebel lebih rendah daripada harga jual menurut metode full costing. Hal ini mengindikasikan bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan bisa lebih kecil dari yang seharusnya, bahkan berisiko menimbulkan kerugian jika terjadi kenaikan biaya produksi yang tidak terantisipasi. Dengan kata lain, perhitungan yang tidak akurat dapat merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan metode full costing mampu memberikan gambaran biaya produksi yang lebih lengkap dan realistis dibandingkan dengan metode sederhana yang digunakan UD Heny Mebel. Melalui penerapan metode ini, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang lebih tepat, meningkatkan daya saing, serta menjamin keberlangsungan usaha. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya pencatatan akuntansi biaya yang sistematis, meskipun untuk usaha kecil, agar pengelolaan usaha dapat berjalan lebih efisien dan profesional.Implikasi dari penelitian ini bersifat ganda, baik teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini memperkaya literatur mengenai akuntansi biaya, khususnya dalam konteks UMKM yang seringkali menghadapi keterbatasan dalam pencatatan dan pengelolaan biaya. Penelitian ini memperlihatkan bagaimana metode full costing dapat menjadi solusi untuk menghasilkan informasi biaya yang lebih akurat. Sementara itu, implikasi praktisnya adalah memberikan rekomendasi langsung kepada UD Heny Mebel untuk memperbaiki sistem pencatatan biaya produksi, serta kepada pelaku UMKM lainnya agar mulai memperhatikan aspek akuntansi biaya dalam mengelola usahanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Harga Pokok Produksi, Harga Jual, Full Costing, UMKM, UD Heny Mebel
Subjects: Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 28 Nov 2025 03:53
Last Modified: 28 Nov 2025 03:53
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5447

Actions (login required)

View Item View Item