DOA AGUR BIN YAKE: Suatu Tinjauan Kritik Puisi terhadap Amsal 30 :1-9 dan Relevansinya bagi Pemimpin GMIT.

SAKETU, Nofen Emilriska (2024) DOA AGUR BIN YAKE: Suatu Tinjauan Kritik Puisi terhadap Amsal 30 :1-9 dan Relevansinya bagi Pemimpin GMIT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
a. Cover.pdf

Download (589kB)
[img] Text
b. Abstrak.pdf

Download (37kB)
[img] Text
c. Pendahuluan.pdf

Download (201kB)
[img] Text
d. Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text
e. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
f. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[img] Text
g. Penutup.pdf

Download (54kB)
[img] Text
h. Bibliografi.pdf

Download (161kB)

Abstract

Ugarahi adalah suatu gaya hidup dimana seseorang dapat hidup dalam keadaan sederhana atau hidup sesuai dengan apa yang ada dan dimiliki. Ugarahari juga memiliki arti hidup hemat dengan belanja sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan. Ugahari juga berarti tidak hidup hedonis dan konsumeristis. Ugahari merupakan sebuah gaya hidup yang baik untuk dihidupi, gaya hidup ini mengajak setiap orang untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada, sehingga berkat yang ada dapat disalurkan kepada sesame yang membutuhkan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendorong para Pemimpin GMIT untuk hidup dalam ugahari. Ugahari sebagai sebuah solusi untuk mengatasi persoalan yang terjadi di lingkup GMIT. Konteks pergumulan GMIT dalam memerangi kemiskinan saat ini membutuhkan solusi yang benar-benar diharapkan dapat mengubah kehidupan masyarakat. Para Pemimpin GMIT harus memiliki peran yang besar untuk membawa masyarakat keluar dari gaya hidup yang salah. Agur bin Yake merupakan sosok yang jarang sekali disoroti di dalam Kitab Perjanjian Lama. Tetapi meskipun begitu spiritualitas yang dimiliki oleh Agur bin Yake dapat diteladani oleh para Pemimpin GMIT. Spiritualitas Ugahari atau hidup dengan apa yang menjadi bagiannya itulah yang Agur inginkan. Doa Agur bin Yake ini terdapat dalam kitab Amsal 30 :1-9. Untuk mencapai tujuan penulisan ini penulis menggunakan metode Kritik Puisi. Metode ini merupakan metode yang dipakai untuk meneliti teks-teks puisi dalam Alkitab. Metode ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Bentuk dan struktur Puisi dan Bahasa Puisi. Dalam bentuk dan struktur puisi terdapat pendekatan yang dilakukan dengan cara menganalisis baris puisi secara ayat per ayat dengan langkah-langkah yang tersedia di dalamnya, dan juga menganalisis secara keseluruhan teks yang ingin ditafsir dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang tersedia. Sedangkan dalam Bahasa Puisi terdapat juga pendekatan yang dilakukan dengan cara menentukan gaya bahasa yang digunakan dalam teks yang ingin ditafsir. Metode ini berguna untuk dapat menarik keluar makna atau tema penting dalam sebuah teks Puisi Alkitab. Hasil dari metode ini penulis menemukan bahwa muara sebenarnya dari Amsal 30 : 1-9 adalah hidup dengan memiliki Spiritualitas Ugahari. Spiritualitas Ugahari dapat menjadi solusi guna mendorong para Pemimpin GMIT untuk hidup dengan memiliki rasa cukup dengan apa yang Tuhan anugrahkan kepada meraka. Tujuan dari para Pemimpin GMIT didorong untuk hidup berkecukupan. adalah agar setiap pemimpin mencukupkan diri dengan apa yang ada. Sehingga ketika mereka memiliki berkat lebih. Maka berkat itu bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ugahari, Konteks GMIT, Pemimpin GMIT.
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 12 Jun 2024 05:20
Last Modified: 12 Jun 2024 05:20
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3981

Actions (login required)

View Item View Item