FORTIFIKASI TEPUNG BAYAM MERAHTERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT

POGA, Markus Touwa (2022) FORTIFIKASI TEPUNG BAYAM MERAHTERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Biskuit merupakan sejenis makanan yang terbuat dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain dengan proses pencetakan dan pemanasan. Biasanya formulasi biskuit dibuat dengan diperkaya bahan-bahan tambahan seperti lemak, gula atau pun garam serta bahan pengembang.Biskuit dibuat dengan bermacam-macam jenis, terutama dibedakan atas keseimbangan yang ada antara bahan utama tepung, gula, lemak, dan telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fortifikasi tepung bayam merah terhadap sifat kimia dan organoleptik dalam pembuatan biscuit dan untuk mengetahui berapa % fortifikasi tepung bayam merah dalam menghasilkan sifat kimia dan organoleptik biskuit yang dapat diterima oleh konsumen. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Prosesing dan Laboratorium Eksata Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Kristen Artha Wacana Kupang pada bulan juli. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan sehingga menghasilkan 9 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam analisis hasil ragam (ANOVA) menunjukan bahwa fortifikasi tepung bayam merah terhadap sifat kimia dan organoleptic biscuit memberikan pengaruh sangat nyata pada taraf signifikan (P>0,01) terhadap warna, aroma, rasa, tekstur dan kadar air biscuit yang dihasilkan. Selain itu, perlakuan fortifikasi tepung terigu terbaik terdapat pada perlakuan P1 yaitu 5% yang menghasilkan warna (3,62) suka, tesktur (3,77) suka, rasa (3,82) dan dengan aroma (3,71) suka sedangkan kadar air terbaik terdapat pada perlakuan P1 dengan menghasilkan 5,63%. Dengan demikian, pemberian tepung bayam merah yang berbeda berpengaruh terhadap kualitas biscuit yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Biskuit, bayam merah, metode rancangan acak lengkap
Subjects: T Technology > Agricultural Technology
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 08 Feb 2023 01:19
Last Modified: 08 Feb 2023 01:19
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1588

Actions (login required)

View Item View Item