ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMBA TENGAH

PAGA, Murtin Rambu (2024) ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMBA TENGAH. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (846kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (108kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (312kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (104kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (92kB)

Abstract

Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam organisasi, apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi, menuntut setiap organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, suatu organisasi tidak dapat menjalankan kegiatannya dengan baik (Afif, Paramitha, & Hasiolan,2016). Perusahaan membutuhkan adanya sumber daya manusia yang potensial, baik pemimpin maupun pegawai pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan. Sebab itu sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam perusahaan. Agar aktivitas manajemen perusahaan berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki pegawai yang berpengetahuan dan berketerampilan tinggi serta usaha untuk mencapai kinerja yang baik. Melalui kinerja yang diberikan oleh pegawai dengan hasil baik akan berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan tersebut. Sebelumnya, Zainul Hidayat & Taufiq (2012) menunjukkan sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang perlu ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga terwujud kinerja yang optimal. Hal ini menunjukkan organisasi perusahaan perlu mampu menciptakan situasi dan kondisi yang mendorong dan memungkinkan karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara optimal, khususnya dalam hal kinerja. Maka organisasi perlu memperhatikan lingkungan kerja dan disiplin. Menurut Hasibuan (2010:103) bahwa “Kinerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. Pengertian kinerja pegawai adalah hasil yang diperoleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Menurut (Handoko, 2004). Pengawasan pimpinan yang dilakukan oleh atasan merupakan pengawasan yang menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan oleh bawahan dengan maksud agar atasan mengetahui kegiatan nyata dan setiap aspek pelaksanaan tugas atau lingkungan unit organisasi masing-masing dan tidak menyimpang dan upaya pencapaian tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Menurut Hasibuan (2005), kedisiplinan kerja diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Pada hakikatnya, pendisiplinan merupakan tindakan yang dilakukan karyawan dengan bersikap tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan, menekankan timbulnya masalah sekecil mungkin, dan mencegah berkembangnya kesalahan yang mungkin terjadi. Berdasarkan penjelasan diatas maka dalam penelitian ini peneliti akan membahas mengenai Pengawasan pimpinan dan Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Tengah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik random atau sampel acak. Maka, didapatkan sampel 39 orang dari pegawai yang bekerja di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Tengah. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pengawasan pimpinan berpengaruh positif dan signfikan terhadap kinerja pegawai, peneliti menggunakan Uji Analisis Linier Berganda, Uji Parsial (Uji T), Uji Simultan (Uji F) dan Uji Koefisien Determinasi (R2). Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa secara parsial pengawasan pimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Tengah dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Tengah. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diketahui constant regresi a sebesar 2.884 sedangkan koefisien regresi b1 = 0,586, b2 adalah 0,397. Dengan demikian persamaan regresi linier bergand memperlihatkan pengaruh pengawasan pimpinan (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap Kinerja pegawai (Y) adalah sebagai berikut : Y= 2.884 + 0,586 (X1) + 0,397 (X2) + Persamaan regresi linier berganda ini dapat di artikan sebagai, Nilai konstanta sebesar 2. 884 artinya jika pengawasan pimpinan (X1) dan disiplin kerja (X2) sama dengan nol, maka Kinerja pegawai (Y) memiliki nilai sebesar 2.884. Koefisien regresi (b1) sebesar 0,586 artinya pengawasan pimpinan (X1) sebesar 0,586 artinya jika pengawasan pimpinan (X1) mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,367, Koefisien regresi disiplin kerja (b2) sebesar 0,367, artinya disiplin kerja (X2) mengalami kenaikan satu satuan, maka variabel Kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0, 397. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan pimpinan dan disipin kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai. mengenai pengaruh hipotesis uji t adalah sebagai berikut Nilai Thitung 2.395 > Ttabel 2,030 dan tingkat sig. T 0,004 < 0,05. Maka, H0 ditolak dan Ha diterima artinya bahwa secara parsial pengawasan pimpinan (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Dengan demikian, terbukti bahwa hipotesis pertama dapat diterima.Nilai Thitung 3.114 > Ttabel 2,030 dan tingkat sig.t 0,000 < 0,05. Maka, H0 ditolak dan Ha diterima artinya bahwa secara persial disiplin kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka perolehan Fhitung = 36.895 lebih besar Ftabel =2.87 dan f-signifikan= 0,000. Oleh karena nilai sig <0,05 maka H0 (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1≠0) diterima. Artinya semakin baik pengawasan pimpinan, dan disiplin kerja (X2) akan mempengaruhi kinerja pegawai (Y). Dengan demikian, terbukti bahwa hipotesis kedua dapat diterima. hasil uji koefisien determinasi (R2) diatas dapat diketahui besarnya koefisien determinasi R2 adalah 0,660 atau atau 66,0%. Hal ini berarti besarnya hubungan pengawasan pimpinan, disiplin kerja, terhadap kinerja pegawai adalah 66,0%. Sedangkan pengaruh sebesar 54% disebabkan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pengawasan pimpinan, disiplin kerja, kinerja pegawai
Subjects: Economic > Economy Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 10 Jun 2025 00:56
Last Modified: 10 Jun 2025 00:56
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5394

Actions (login required)

View Item View Item