ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR WALIKOTA BAGIAN UMUM SETDA KOTA KUPANG

HEKE, Azaria (2023) ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR WALIKOTA BAGIAN UMUM SETDA KOTA KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (437kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (140kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (197kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[img] Text
06. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (90kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (87kB)

Abstract

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu ilmu yang berharga untuk dapat mencapai tujuan sebuah organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. SDM bukanlah sekedar sumber daya, telah menjadi tolak ukur utama dalam mencapai keberhasilan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat menyelesaikan pekerjaan secara maksimal. Di dalam perkembangan masyarakat dan dunia usaha, faktor sumber daya manusia masih memegang penting, meskipun pada saat sekarang bangsa kita sedang menuju orientasi kerja, di mana kerja dipandang sebagai suatu hal yang mulia. Perlu ditekankan disini bahwa pada masyarakat yang berorientasi kerja tidak boleh mengabaikan faktor manusia untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Motivasi kerja adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Motivasi perlu dilaksanakan organisasi, dimana seluruh aktivitas dan tugas - tugas jika didasarkan pada motivasi yang tinggi maka kinerja juga akan menjadi tinggi dan sebaliknya. Motivasi merupakan hal atau sesuatu yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Untuk menjaga aktivitasnya khusus di bidang ketenagakerjaan pegawai kantor melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi kerja yaitu dengan pemberian motivasi, mengadakan pemberian gaji pegawai, pengembangan diri serta aktualisasi diri setiap pegawai untuk mendorong peningkatan prestasi kerja dan karier yang baik. Setiap pekerjaan yang memberikan hasil kerja yang terbaik jika mereka mempunyai motivasi yang kuat untuk melakukan yang terbaik. Motivasi merupakan dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam bekerja dan menaati peraturan - peraturan kantor dan norma - norma sosial yang berlaku. Adapun arti kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan arti kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan kantor baik tertulis maupun tidak. Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas - tugas yang berikan kepada pegawai. Karena dengan semakin berkembangnya suatu organisasi dan semakin tingginya teknologi yang digunakan oleh perusahaan/organisasi, menyebabkan sering terjadi perubahan serta semakin luasnya pekerjaan yang akan diemban oleh tenaga kerja, sehingga perlu diadakan pendisiplinan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Prestasi Kerja merupakan faktor penting untuk mendukung keberhasilan suatu pekerjaan baik dalam kapasitas pribadi maupun sebagai seorang anggota suatu organisasi/lembaga. Prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerjanya. Informasi tentang tinggi rendahnya prestasi kerja seorang pegawai tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses yang panjang yaitu penilaian prestasi kerja pegawai. Jadi setiap anggota mempunyai prestasi kerja yang berbeda berdasarkan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut maka dalam penelitian ini akan membahas Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Kantor Walikota Bagian Umum Setda Kota Kupang. Dalam Penelitian ini metode yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif. Populasi pada dalam penelitian ini adalah Seluruh Pegawai Kantor Walikota Bagian Umum Setda Kota Kupang berjumlah 176 orang dan sampel pada peneltian ini pada Pegawai ASN Bagian Umum Setda Kota Kupang adalah 39 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada responden. Teknik analisis data yang peneliti gunakan pada penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai, Peneliti menggunakan Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Parsial (T), dan Uji Simultan (F) dan Uji Koefisien Determinasi (R2). Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa secara parsial Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Walikota Bagian Umum Setda Kota Kupang dan Disiplin Kerjaberpengaruh dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Walikota Bagian Umum Setda Kota Kupang. Sedangkan secara simultan Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Walikota Bagian Umum Setda Kota Kupang. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil pengujian yang didapati dari hasil analisis regresi linier berganda b1 = 0,005 dan b2 = 1.018. Dengan demikian persamaan regresi linier berganda yang memperlihatkan pengaruh Motivasi Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Prestasi kerja adalah sebagai berikut : Y = -1.173 + 0,005(X1) + 1.018(X2) + e. Selain itu hasil uji hipotesis pertama yaitu ada pengaruh variabel motivasi kerja (X1) terhadap variabel prestasi kerja (Y), diketahui bahwa variabel motivasi kerja (X1) di temukan T hitung = 0,021 lebih kecil dari T tabel = 2,02809 dan tingkat signifkan = 0,984. Oleh karena itu nilai Sig. > tabel = 0,05 maka H0 (b1= 0) diterima dan Ha (b1≠0) ditolak yaitu variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel prestasi kerja (Y). Berikut hasil uji hipotesis kedua yaitu ada pengaruh disiplin kerja (X2) terhadap prestasi kerja (Y). Diketahui bahwa variabel disiplin kerja (X2) ditemukan T hitung = 3.326 lebih besar dari T tabel = 2,02809 dan tingkat signifikan = 0,002. Oleh karena itu nilai sig. < 0,05 maka H0 (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1 ≠ 0) diterima yaitu variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja (Y). Untuk hasil uji f didapati F hitung= 70.552 lebih besar dari F tabel = 3,26 dan tingkat Sig = 0,000 oleh karena itu nilai Sig < 0,05 maka H0 (b = 0) ditolak dan Ha (b1 ≠ 0) diterima artinya variabel Motivasi Kerja dan variabel Disiplin Kerja (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel Prestasi Kerja (Y). Dan terakhir berdasarkan perolehan hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) adalah 0,797 atau 79,7 %. Hal ini berarti besar pengaruhnya Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja adalah 79,7%. Sedangkan pengaruh sebesar 20,6% disebabkan oleh factor lain tidak dteliti dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Prestasi Kerja.
Subjects: Economic > Economy Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 21 Nov 2023 01:36
Last Modified: 21 Nov 2023 01:36
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2558

Actions (login required)

View Item View Item