KEKRISTENAN DAN TRADISI MAMPE’E NOK: SUATU TINJAUAN HISTORIS TEOLOGIS TERHADAP PERJUMPAAN KEKRISTENAN DAN TRADISI MAMPE'E NOK DI JEMAAT EBENHAEZER PUKDALE KLASIS KUPANG TIMUR DAN IMPLIKASINYA BAGI PELAYANAN GMIT.

MANANEL, Deflin Y. A. (2022) KEKRISTENAN DAN TRADISI MAMPE’E NOK: SUATU TINJAUAN HISTORIS TEOLOGIS TERHADAP PERJUMPAAN KEKRISTENAN DAN TRADISI MAMPE'E NOK DI JEMAAT EBENHAEZER PUKDALE KLASIS KUPANG TIMUR DAN IMPLIKASINYA BAGI PELAYANAN GMIT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img]
Preview
Text
1.cover.pdf

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.Lembar Pengesahan.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7.PENDAHULUAN.pdf

Download (573kB) | Preview
[img] Text
8.BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
9.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (554kB)
[img] Text
10.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (570kB)
[img]
Preview
Text
11.PENUTUP.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (524kB) | Preview

Abstract

Pada Tahun 1957 Jemaat Ebenhaezer Pukdale berdiri sendiri dan pisah dari Jemaat Imanuel Oesao. Pada waktu itu juga banyak orang yang memberi diri untuk di Baptis. Semua anggota Jemaat dan tara tokoh jemaat mulai membangun sebuah gedung yang layak dipakai untuk beribadah. Namun, ketika Kekristenan sudah masuk dan berkembang di Jemaat Ebenhaezer Pukdale, Jemaat masih melakukan tradisi atau ritus-ritus yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka. Salah satu tradisi atau ritus yang masih Jemaat lakukan ialah tradisi Mampe’e Nok. Tradisi atau ritus Mampe’e Nok ialah mencuci kepala atau rambut menggunakan kelapa. Tradisi atau ritus ini biasanya dilakukan pada saat ada kematian dan waktu pelaksanaannya satu hari sesudah pemakaman. Maksud dari tradisi atau ritus Mampe’e Nok ialah membantu keluarga yang berduka untuk melunasi hutang-hutang pada saat kedukaan. Tradisi atau ritus Mampe’e Nok ini masih dilakukan karena menurut Jemaat Ebenhaezer Pukdale, tradisi atau ritus ini dapat mempersatukan Jemaat, mengasihi dan menolong sesama yang berduka. Fakta yang penulis temukan di lokasi penelitian ialah Jemaat masih mempraktekkan tradisi atau ritus Mampe’e Nok, walaupun semua yang berada di sana beragama Kristen. Berkaitan dengan masalah yang di atas, maka tujuan skripsi ini untuk mengetahui perjumpaan antara kekristenan dan tradisi Mampe’e Nok. Apakah kekristenan memberi ruang kepada tradisi atau tradisi yang memberi ruang kepada kekristenan. Tujuan ini dapat dicapai melalui penelitian lapangan dalam metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan data yang akurat, mengandung kebenaran tentang perjumpaan kekristenan dan tradisi Mampe’e Nok. Fakta yang penulis temukan dalam penelitian ialah kekristenan atau gereja sendiri yang memberi ruang kepada tradisi Mampe’e Nok, alasannya karena tradisi ini dapat mempererat persekutuan Jemaat, hidup saling mengasihi, dan saling tolong menolong atau membantu sesama yang kesusahan atau berduka, sehingga tradisi ini masih dilakukan sampai dengan saat ini. Melihat masalah-masalah yang disampaikan, penulis akan meninjau dari sudut pandang Historis Teologis. Penulis meninjau masalah ini dari pandangan Historis Teologis karena dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk masa depan, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah yang dapat dijadikan pelajaran untuk mengambil keputusan di masa depan dan juga untuk memahami dunia dan perilaku masyarakat mulai dari perkembangan teknologi, sistem pemerintahan, hingga perilaku sosial budaya yang ada di masyarakat dan juga kekristenan. Penulis menggunakan ciri-ciri pendekatan dari 5 tipologi Nieburh yaitu tipologi ke 5 yakni Transformasi Kebudayaan untuk menyelesaiakan masalah yang penulis angkat. Dalam menanggapi masalah ini, maka Gereja perlu memberikan pemahaman yang baik tentang tradisi atau budaya kepada Jemaat, bahwa tradisi tidak dapat dilupakan tetapi dijadikan sebagai refleksi karena Gereja adalah wadah pembinaan Spiritualitas Jemaat. Gereja perlu memberikan pemahaman kepada Jemaat bahwa sang pemilik persekutuan dan Kasih yang sebenarnya ialah TUHAN.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Kekristenan, dan Budaya.
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 26 Jul 2022 01:37
Last Modified: 26 Jul 2022 01:37
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/918

Actions (login required)

View Item View Item