RITUS KAOS MAFENA: SUATU TINJAUAN TEOLOGI KONTEKSTUAL TERHADAP RITUS KAOS MAFENA DI JEMAAT GMIT YAGAR SYAHADUTA NOATETA

TAIFA, Ayu Yusvianda (2022) RITUS KAOS MAFENA: SUATU TINJAUAN TEOLOGI KONTEKSTUAL TERHADAP RITUS KAOS MAFENA DI JEMAAT GMIT YAGAR SYAHADUTA NOATETA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img]
Preview
Text
1 COVER- AYU.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2 LEMBAR PENGESAHAN- AYU.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 PENDAHULUAN- AYU.pdf

Download (191kB) | Preview
[img] Text
8 BAB I- AYU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text
9 BAB II- AYU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB)
[img] Text
10 BAB III-AYU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[img]
Preview
Text
11 PENUTUP- AYU.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12 DAFTAR PUSTAKA-AYU.pdf

Download (26kB) | Preview

Abstract

Jemaat GMIT Yagar Syahaduta Noateta adalah salah satu jemaat yang berada dalam lingkup pelayanan wilayah Bosen, Klasis Mollo Utara, yang berlokasi di Desa Sebot, kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sampai saat ini, Jemaat di tempat tersebut meskipun telah menerima Injil dan menganut agama Kristen, tetapi masih memelihara dan melakukan ritual-ritual agama suku. Salah satunya adalah ritus Kaos Mafena yang penulis kaji dalam karya ilmiah ini. Ritus Kaos Mafena dilakukan kepada orang sakit, yang penyakitnya disebabkan oleh dosa turunan, sumpah leluhur maupun penyakit turunan. Ritus Kaos Mafena dilakukan dengan tujuan untuk melepaskan atau membebaskan diri dari sakit-penyakit, dosa turunan, penyakit turunan maupun sumpah leluhur yang yang menjadi beban dan mengikat kehidupan jemaat. Dalam menyelesaikan karya ini, penulis menggunakan pendekataan teologi kontekstual dari Richard Niebuhr, yaitu Kristus Pembaharu Kebudayaan. Model pendekatakan ini menekankan bahwa kebudayaan yang awal yang diciptakan oleh Allah adalah baik, namun karena ulah manusia, sehingga kebudayaan telah tercemar. Oleh karena itu, salah satu tujuan kehadiran Kristus dalam dunia adalah untuk memperbaharui dan mengubah kebudayaan menjadi baik. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa ritus Kaos Mafena umumnya dilakukan oleh Akasut (pemimpin ritus) kepada orang sakit dengan tujuan untuk memperoleh kesembuhan. Ritus Kaos Mafena Ritus tersebut ditujukan kepada Uis Neno, Uis Pah dan para leluhur. Ritus ini dilakukan di suangai maupun di pertigaan jalan. Ritus tersebut membuat jemaat terjerumus dalam sinkritisme. Namun di sisi lain, ritus Kaos Mafena juga memiliki dampak positif, yaitu melalui pelaksanaan ritus tersebut jemaat sadar akan dosa yang telah mereka maupun leluhur mereka lakukan, sehinggga jemaat melakukan penyelesaian atau pelepasan. Berdasarkan pada model pendekatan yang digunakan, penulis melihat bahwa pelaksanaan ritus Kaos Mafena adalah suatu kebiasaan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan ajaran Kekristenan. Kebiasaan tersebut menjadi sebuah bagi gereja dan mempengaruhi pertumbuhan iman jemaat. Kebiasaan tersebut menjadi tantangan bagi gereja saat ini. Peran gereja tidak akan diutamakan oleh jemaat dan Yesus tidak dianggap sebagai satu-satunya Juruselamat dan pembebas yang sebenarnya. Oleh karena itu, peran gereja sangat penting untuk meyakinkan kembali jemaat bahwa satu-satunya Penyelamat dan Pembebas yang sejati adalah Yesus Kristus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritus Kaos Mafena, dosa, penyakit, Uis Neno, Uis Pah, leluhur, kutukan
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 25 Jul 2022 23:27
Last Modified: 25 Jul 2022 23:27
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/898

Actions (login required)

View Item View Item