BUKE, Rosinta Logo (2022) AMMU AE NGA RUKOKO: SUATU TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP MAKNA AMMU AE NGA RUKOKO DI KALANGAN ORANG KRISTEN SABU KHUSUSNYA JEMAAT GMIT YERUEL SEBA KOTA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
1 COVER.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
2 LEMBARAN PEGESAHAN.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
7 PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
8 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
|
![]() |
Text
9 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) |
|
![]() |
Text
10 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
|
Text
11 PENUTUP.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
12 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (96kB) | Preview |
Abstract
Rumah orang Sabu dibedakan menjadi dua jenis yakni rumah asli Sabu (Ammu Hawu) dan juga rumah asing (Ammu Jawa). Rumah asli Sabu berbentuk panggung dan mempunyai dua jenis yaitu Ammu Ae Nga Rukoko serta Ammu Taga ‘Batu. Rumah jenis pertama ini kedua ujung bubungannya menonjol ke luar yakni ke barat dan ke timur (hal ini dikarenakan rumah asli Sabu memanjang barat-timur) dengan bagian atap yang disebut rukoko (daun leher).Rumah jenis kedua yakni Taga ‘Batu dua batang baloknya melengkung dan salah satu ujungnya dihubungkan sehingga membentuk setengah lingkaran pada kedua sisi melebar rumah. Orang Sabu meyakini bahwa warga dalam sebuah rumah sama seperti halnya penumpang dalam sebuah perahu. Pandangan orang Sabu mengenai rumah ialah rumah bukanlah sebagai tempat tinggal saja tetapi juga rumah memiliki sebuah makna yang lebih dari itu. Rumah orang Sabu pada saat pembuatan sudah diberi posisi dengan makna tersendiri yang melambangkan sebuah kehidupan. Hingga kini, ammu ae nga rukokomerupakan salah satu budaya orang Sabu yang masih terpelihara hingga saat ini, meskipun sudah terjadi modernisasi. Modernisasi yang terjadi saat ini membuat sebagian masyarakat Sabu memilih untuk membangun rumah sesuai dengan gaya yang modern yang tidak sesuai lagi dengan rumah asli orang Sabu (ammu ae nga rukoko). Jemaat GMITYeruel Seba Kota merupakan jemaat yang berada di tengah perkotaan Seba. Sebagai jemaat yang berada di tengah perkotaan, tentunya pengaruh modernisasi sangat bisa dirasakan oleh jemaat ini. Namun, masih ada juga sebagian jemaat yang lebih memilih untuk tetap menjaga dan melestarikan rumah ini dengan cara masih tetap tinggal di rumah ini. Hal inilah yang ingin dikaji oleh penulis yaitu apakah modernisasi memberikan pengaruh terhadap pemaknaan rumah bagi orang Kristen Sabu, dan juga mengapa ada sebagian masyarakat yang sangat menjaga sekali agar bangunan rumah ini tetap terjaga dengan dilestarikan. Apakah karena ada nilai-nilai dari rumah ini yang nyaris tidak terjaga karena adanya modernisasi sehingga sebagian orang tetap memilih untuk melestarikan rumah ini? Penulis berharap tulisan ini dapat membantu jemaat Kristen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ammu Ae Nga Rukoko, Jemaat Kristen Sabu,Modernisasi, Nilai-nilai, kesetaraan. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 05:07 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 05:07 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/797 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |