SYARAT-SYARAT MENJADI SEORANG PENATUA: SUATU STUDI EKSEGETIS TERHADAP TITUS 1:5-9 DAN IMPLIKASINYA BAGI PERSOALAN PENCALONAN PENATUA DI JEMAAT GMIT EDEN KISBAKI, KLASIS KOTA KUPANG

KALE, Paulina Oktavina (2022) SYARAT-SYARAT MENJADI SEORANG PENATUA: SUATU STUDI EKSEGETIS TERHADAP TITUS 1:5-9 DAN IMPLIKASINYA BAGI PERSOALAN PENCALONAN PENATUA DI JEMAAT GMIT EDEN KISBAKI, KLASIS KOTA KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 PENDAHULUAN.pdf

Download (323kB) | Preview
[img] Text
8 BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
9 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (938kB)
[img] Text
10 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)
[img]
Preview
Text
11 PENUTUP.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (288kB) | Preview

Abstract

Panggilan Tuhan terjadi dalam kehidupan masa kini. Panggilan secara umum adalah untuk semua orang percaya agar selalu dekat dengan Tuhan. Panggilan khusus ini terjadi dalam kehidupan para pejabat gereja. Secara umum dalam zaman reformasi panggilan selalu dikaitkan dengan pekerjaan yang digeluti oleh setiap orang. Panggilan pelayanan Firman Tuhan yang ada dalam diri pelayan-pelayan masa kini seperti Pendeta, Penatua, Diaken dan Pengajar yang ada dalam GMIT, harus dilaksanakan dengan baik. Panggilan tersebut harus dijawab, agar menunjukkan keaktifan dari orang yang dipanggil. Tuhan memanggil manusia, tidak hanya untuk hidup yang enak, Dia memanggil orang untuk melayani dengan selalu memikul salib seperti yang Ia telah lakukan. Banyak tantangan yang akan dihadapi oleh setiap orang yang dipanggil, tetapi yang dituntut adalah bagaimana sikap orang yang dipanggil terhadap tantangan tersebut. Semua tantangan yang dihadapi akan dilalui dengan baik, jika hanya berharap pada Tuhan. Dalam Akitab tertulis tentang bagaimana orang yang terpanggil berperan dan memimpin umatnya dengan berbagai cara, gaya serta metode. Sehingga dalam surat Titus diberitahukan bahwa persyaratan yang diberikan oleh Paulus kepada Titus sebagai seorang pemimpin jemaat di Kreta. Ada beberapa jabatan yang bertugas didalam gereja. Salah satunya adalah penatua. Penatua merupakan dasar yang dipakai oleh gereja. Penatua terpilih bukan atas pilihan jemaat saja tetapi juga penentuan Allah untuk menggenapai pekerjaan Tuhan yang belum teratasi dengan baik. Mereka dipilih dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan seperti yang terdapat dalam Titus 1:5-9. Mereka bertatap muka dan berhubungan langsung dengan jemaat yang dipercayakan kepadanya. Di mata Tuhan dan jemaat, penatua memiliki wewenang untuk memimpin dan mengajar, melayani Firman, menggembalakan dan memerintah. Penatua memikul tanggung jawab ini dan bertanggung jawab untuk memperlengkapi jemaat untuk pelayanan-pelayanan yang ada. Jabatan ini diberikan untuk mereka yang pantas mendapatkannya dan memenuhi persyaratan, disertai dengan kesadaran dan doa. Sebagai pemimpin, penatua juga menjadi gembala harus berwawasan luas, berdedikasi, sabar, rendah hati, penuh kasih dan mencintai Tuhan.Ketika seorang penatua menjalankan tugas pelayanannya, ia juga harus mengurus keluarga, karena ia juga dapat menjadi pemimpin keluarga, dan ia mencintai istri dan anak-anaknya. Di sisi lain, penatua juga diharapkan menjadi panutan bagi masyarakat, berkah bagi lingkungan sekitar, dan garam dan terang dunia. Menjadi panutan bagi lingkungan memang tidak mudah, namun penatua harus berani tampil, apapun resikonya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penatua, Pemimpin, Panggilan
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 21 Jul 2022 01:00
Last Modified: 21 Jul 2022 01:00
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/758

Actions (login required)

View Item View Item