HAE, Apriani Laga (2022) PENGARUH KONFLIK KERJA DAN STRES KERJA TERHADAPSEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT TANAOBA LAIS MANEKAT KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (576kB) | Preview |
|
|
Text
03. BAB I.pdf Download (240kB) | Preview |
|
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
|
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
|
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
|
Text
07. BAB V.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) | Preview |
Abstract
Setiap perusahaan pasti memiliki target tertentu yang harus dicapai. Dalam pencapaian targetnya, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mendayagunakan manusia atau proses memperoleh, memajukan, mengembangkan, dan memelihara tenaga kerja sampai sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien, Fauji (2013). Tugas manajemen sumber daya manusia adalah mengelola unsur manusia dengan baik supaya mendapatkan karyawan yang puas akan pekerjaannya. Menejemen yang telah dipercaya oleh perusahaan dituntut untuk memperhatikan semangat kerja karyawan agar mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Menurut Nitisemito (2002: 160) semangat kerja adalah Melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan lebih diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Semangat kerja dapat diartikan sebagai suatu iklim atau suasana kerja yang terdapat didalam suatu organisasi yang menunjukkan rasa kegairahan dalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan lebih produktif.Semangat kerja merupakan hal penting yang harus dijalani oleh setiap karyawan di perusahaan manapun karena semangat kerja menggambarkan perasaan senang individu atau kelompok terhadap pekerjaannya.Menurut Utari (2020: 2) menjelaskan bahwa upaya meningkatkan semangat kerja karyawan pada sebuah perusahaan, tidak hanya kesejahteraan berupa gaji yang layak atau fasilitas yang memadai yang perlu diperhatikan, melainkan perlu memperhatikan kondisi psikologis karyawan. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis karyawan yaitu stress kerja dan konflik kerja. Sehingga faktor yang paling dominan menyebabkan turunnya semangat kerja adalah konflik kerja dan stres kerja. Objek yang akan peneliti teliti dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat Kupang merupakan Bank Perkreditan yang didirikan oleh Yayasan TLM pada tahun 2008 untuk melayani pinjaman kredit kecil, menengah dan simpanan. Demikian halnya BPR TLM (Tanaoba Lais Manekat) dengan jumlah karyawan total sebanyak 73 orang, yang terdiri dari 70 karyawan dengan 3 direktur (direktur utama, direktur kredit, direktur kepatuhan). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Secara Parsial Terdapat pengaruh Negatif variabel Konflik Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan pada Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat Kupang.Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai t hitung = -0.868 lebih kecil dari t tabel = 1,668 dan tingkat Sig. = 0.388. Oleh karena nilai sig > 0,05. Sedangkan variabel independen stres kerjaberpengaruh negatif Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan pada Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat Kupang.Hal ini dibukikan dengan perolean nilai t hitung sebesar = -0.642 lebih kecil dari t tabel= 1,668 dan tingkat Sig. = 0.523. Oleh karena nilai sig >0,05.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semangat Kerja, Konflik Kerja, Stres Kerja. |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 04:04 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 02:01 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/598 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |