HANO, Bertolomeus Djane (2025) PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN RAIJUA KABUPATEN SABU RAIJUA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
COVER.pdf Download (701kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (98kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (104kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (86kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) |
Abstract
Pulau Sabu dan Raijua terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Raijua adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Raijua adalah sebuah pulau yang terpisah dari (Pulau) Sabu dengan pusat pemerintahan Kecamatan terletak di Kelurahan Ledeunu. Keanekaragaman hayati khususnya tumbuhan merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam pembuatan obat-obatan tradisional. Berdasarkan hasil observasi, masyarakat dikecamatan Raijua Kabupaten Sabu Raijua telah menggunakan ramuan obat-obatan tradisonal, adat-istiadat sejak dulu. Masyarakat di kecamatan Raijua mempunyai kearifan lokal yang sangat erat dengan pengobatan tradisionl tetapi belum terdokumentasi dengan baik. Tujuan adalah untuk menganalisis jenis tumbuhan, khasiat, dan bagian organ tumbuhan obat berbasis kearifan lokal yang di manfaatkan oleh masyarakat di kecamatan raijua. Tujuan adalah untuk mengetahui cara meramu, dosis, lama penggunaan dari tumbuhan obat berbasis kearifan lokal yang dimanfaatkan oleh masyarakat di kecamatan Raijua. Penelitian ini dilakukan bulan April– September 2024 di Kecamatan Raijua kabupaten Sabu Raijua. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan responden dalam penelitian adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 45 jenis tumbuhan Yang Berasal dari 30 Famili tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber Obat. Famili dengan spesies terbanyak ditemukan adalah 5 spesies dari Fabaceae dan 4 spesies (dari famili) Poaceae. Organ tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional berbeda-beda tergantung dari jenis tumbuhan. Bagian organ tumbuhan yang sering digunakan antara lain akar, daun, buah, batang, bunga, dan biji. Secara keseluruhan dari jenis tumbuhan yang sudah teridentifikasi, Daun merupakan organ yang paling sering digunakan yakni sebanyak 30% dan yang paling sedikit biji 5%. Cara pengolahan tumbuhan yang dijadikan obat yaitu, direbus 51%, dimasak 13%, ditumbuk 25%, dipanaskan 2%, direndam 2% dikonsumsi langsung sebanyak 7%. Hasil informasi yang didapat tentang tumbuhan obat sebagai dosis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Raijua yaitu dosis terbanyak ditemukan adalah bunga bakung 4x sehari manfaat sakit kepala dan batuk. Dosis tersedikit ditemukan adalah buah temulawak 1x sehari manfaat luka dalam. Berdasarkan tabel total kegunaan spesies kegunaan spesies yang tertinggi 8 dan spesies terendah 3. Berdasarkan tabel nilai guna spesies kegunaan spesies yang tertinggi 0,8 dan spesies terendah 0,3.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kearifan lokal, Tumbuhan obat, Kecamatan Raijua |
| Subjects: | L Education > Biology |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 20 Dec 2025 00:02 |
| Last Modified: | 20 Dec 2025 00:02 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5902 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
