PERSEKUTUAN YANG SEHATI SEPIKIR: Suatu Tinjauan Kritik Historis terhadap Surat Filipi 2:1-11 dan Implikasinya bagi Persekutuan di Jemaat GMIT Bukit Kasih Baumata Barat, Klasis Kupang Tengah.

TAKOI, Esther Marnita (2025) PERSEKUTUAN YANG SEHATI SEPIKIR: Suatu Tinjauan Kritik Historis terhadap Surat Filipi 2:1-11 dan Implikasinya bagi Persekutuan di Jemaat GMIT Bukit Kasih Baumata Barat, Klasis Kupang Tengah. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
a. Cover, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi.pdf

Download (433kB)
[img] Text
b. Abstrak.pdf

Download (144kB)
[img] Text
c. Pendahuluan.pdf

Download (467kB)
[img] Text
d. Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)
[img] Text
e. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
f. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)
[img] Text
g. Penutup.pdf

Download (254kB)
[img] Text
h. Bibliografi (Daftar Pustaka).pdf

Download (271kB)

Abstract

Penelitian ini bertolak dari realitas bahwa persekutuan jemaat sering kali dihadapkan pada persoalan ketidakharmonisan, konflik internal, dan kepentingan pribadi, seperti yang terjadi di Jemaat GMIT Bukit Kasih Baumata Barat. Kondisi ini menunjukkan perlunya pemaknaan kembali atas nilai-nilai persekutuan Kristen yang sejati sebagaimana diajarkan dalam Filipi 2:1-11. Dalam perikop ini, Rasul Paulus menasihatkan jemaat untuk hidup sehati sepikir, dalam kasih, kerendahan hati, dan tidak mementingkan diri sendiri, dengan menjadikan Kristus sebagai teladan utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami konteks historis dan teologis dari teks Filipi 2:1-11, menggali kerygma yang terkandung di dalamnya, serta merumuskan implikasi teologis dan praktis bagi persekutuan jemaat GMIT Bukit Kasih. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis reflektif dengan pendekatan historis kritis serta studi pustaka yang diperkuat dengan data wawancara lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kerygma utama dari Filipi 2:1-11 adalah panggilan kepada jemaat untuk merendahkan hati, menjadikan Kristus teladan utama dalam mewujudkan persekutuan, dan ketaatan dalam Kristus sebagai dasar persekutuan. Implikasi dari kerygma ini menegaskan bahwa persekutuan kristen harus dibangun atas dasar kasih, kerendahan hati, dan kesediaan untuk melayani, bukan atas dasar kepentingan pribadi atau status sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Persekutuan, Sehati Sepikir, Paulus, Kristus, Merendahkan Diri.
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 10 Dec 2025 02:07
Last Modified: 10 Dec 2025 02:07
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5708

Actions (login required)

View Item View Item