ATONIS, Rasty Mayuni (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KECURANGAN (FRAUD) DALAM PENGELOLAAN DANA DESA PADA KECAMATAN TAKARI. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (192kB) |
|
|
Text
03. BAB I.pdf Download (286kB) |
|
|
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
|
|
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
|
|
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) |
|
|
Text
06. BAB IV.pdf Download (570kB) |
|
|
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB) |
Abstract
Pemerintah Indonesia mengadakan program dana desa untuk disalurkan kepada desa-desa yang ada di kabupaten/kota. Dengan adanya program dana desa dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan otonomi daerah. Kecurangan (fraud) adalah perbuatan penipuan dalam pengelolaan dan juga pelaporan kekayaan yang disengaja oleh suatu individu atau lebih untuk mendapatkan sebuah keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum. Pengelolaan dana desa memang telah menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas sumber daya manusia dalam mengelola dana desa yang di mana telah temukan adanya tindakan kecurangan yang di lakukan oleh aparat desa di kecamatan Takari. Harus diakui ada Beberapa faktor yang dapat memicu kecurangan dalam pengelolaan dana desa Salah satunya adalah faktor Kebutuhan Ekonomi. Kebutuhan Ekonomi merupakan faktor yang paling penting dan relefan dimana dapat mendorong seseorang untuk berbuat kecurangan ini dapat muncul dari berbagai hal diantaranya kebutuhan gaya hidup yang tidak terpenuhi dan finansial. Faktor yang ke dua yaitu Moralitas Individu adalah perilaku Moral yang berasal dari dalam diri seseorang yang besrsifat mutlak, jika seseorang menjunjung tinggi moralnya maka akan terciptanya tindakan baik yang di lakukan berdasarkan pengalaman, hati nurani, dan nasihat (Ferdyanti & Priono 2022). Faktor yang ke tiga yaitu Perilaku Tidak Etis adalah segala Tindakan, sikap atau Keputusan yang bertentangan dengan norma, nilai moral, dan standar etika yang berlaku dalam suatu Masyarakat organisasi, atau profesi. Perilaku ini dianggap tidak pantas secara moral meskipun belum tentu melanggar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kebutuhan Ekonomi, Moralitas Individu dan Perilaku Tidak Etis terhadap kecurangan dalam pengelolaan dana desa di kecamatan Takari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulkan data berupa pembagian kuesioner berskala Interval. Populasi dalam penelitian ini adalah aparat desa yang berstatus aktif dan berkaitan langsung dengan pengelolaan dan pelaporan dana desa. Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi linear berganda menggunakan program IBM SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan Variabel Kebutuhan Ekonomi(X1) memiliki pengaruh positif terhadap kecurangan dalam pengelolaan dana desa pada kecamatan Takari dimana t-hitung < t-tabel. Variabel Moralitas individu (X2) memiliki pengaruh positif terhadap kecurangan dalam pengelolaan dana desa pada kecamatan Takari dimana t-hitung < t-tabel. Variabel Perilaku Tidak Etis tidak memiliki pengaruh terhadap kecurangan dalam pengelolaan dana desa pada kecamatan Takari dimana t-hitung > ttabel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan akademik yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi untuk penelitian kedepannya.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Faktor-Faktor Kecurangan (Fraud), Kecurangan Pengelolaan Dana Desa |
| Subjects: | Economic > Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 00:32 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 00:32 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5593 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
