LONO, Nike Kristiani (2025) PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN IKLUSI KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN PENGGUNAAN FINANCIAL TECHNOLOGY PADA UMKM DI KOTA KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
1.COVER,PENGESAHAN DLL.pdf Download (570kB) |
|
|
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (130kB) |
|
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
|
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (89kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (88kB) |
Abstract
Di era transformasi digital yang berkembang pesat, financial technology (fintech) hadir sebagai solusi alternatif dalam menjawab kebutuhan layanan keuangan yang cepat, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kota Kupang sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Wilayah Indonesia Timur turut mengalami perkembangan ini, di mana kemudahan akses terhadap layanan keuangan berbasis teknologi menjadi peluang strategis bagi UMKM dalam mengelola usaha secara lebih modern. Namun, masih terdapat tantangan berupa rendahnya tingkat pemahaman keuangan dan keterbatasan akses ke layanan keuangan formal yang dapat mempengaruhi tingkat adopsi fintech secara optimal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh literasi keuangan dan inklusi keuangan dalam meningkatkan penggunaan financial technology (fintech) pada UMKM di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui penyebaran kuesioner kepada 32 pelaku UMKM di Kota Kupang. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari literasi keuangan dan inklusi keuangan, sementara variabel dependen adalah penggunaan fintech. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) melalui software SmartPLS 4.0. Penelitian ini mengadopsi indikator empiris yang mencerminkan tingkat pengetahuan dasar keuangan, pengelolaan tabungan dan investasi, serta kemudahan akses terhadap layanan keuangan formal dan aktualisasi penggunaan produk keuangan digital. Hasil analisis menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat penggunaan fintech oleh pelaku UMKM. Nilai tstatistik sebesar 1,223 dan p-value sebesar 0,221 (> 0,05) menunjukkan bahwa pemahaman terhadap konsep keuangan tidak menjadi faktor dominan dalam mendorong penggunaan teknologi keuangan digital. Sebaliknya, inklusi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan fintech dengan nilai t-statistik 3,893 dan p-value 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin mudah akses pelaku UMKM terhadap layanan keuangan formal, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengadopsi fintech dalam kegiatan usaha. Penemuan ini memiliki implikasi teoritis dan praktis. Secara teoritis, hasil penelitian memperkuat argumen bahwa inklusi keuangan merupakan fondasi utama dalam mengakselerasi digitalisasi keuangan di sektor usaha kecil dan menengah. Sementara secara praktis, pemerintah daerah dan lembaga keuangan perlu memfokuskan kebijakan pada peningkatan akses dan ketersediaan layanan keuangan formal yang terjangkau serta penguatan literasi digital yang relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM. Edukasi keuangan harus didukung dengan penyediaan infrastruktur dan fasilitas layanan keuangan yang dapat digunakan secara langsung dan praktis oleh UMKM. Penelitian ini juga menyadarkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam memperluas penggunaan fintech di tingkat lokal. Keterlibatan dinas koperasi, lembaga penyedia fintech, dan institusi pendidikan tinggi dapat menjadi mitra strategis dalam memberikan pendampingan yang berkelanjutan kepada pelaku UMKM. Meski jumlah responden terbatas, penelitian ini memberikan gambaran awal mengenai urgensi penguatan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui digitalisasi layanan keuangan. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah responden yang relatif kecil dan cakupan sektor usaha yang belum mewakili keseluruhan karakteristik UMKM di Kota Kupang. Mayoritas responden berasal dari bidang kuliner dan fashion sehingga hasil penelitian ini belum sepenuhnya dapat digeneralisasikan untuk seluruh sektor usaha. Untuk itu, penelitian selanjutnya disarankan mencakup jumlah sampel yang lebih besar dan sektor usaha yang lebih bervariasi. Selain itu, penambahan variabel seperti literasi digital, kepercayaan terhadap teknologi, serta dukungan kebijakan pemerintah berbasis digital diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi adopsi fintech secara lebih menyeluruh. Dengan pendekatan yang lebih luas dan komprehensif, penelitian di masa mendatang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih kuat dalam pengembangan ekosistem keuangan digital yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Financial Technology, UMKM, Kupang |
| Subjects: | Economic > Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 07:05 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 07:05 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5571 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
