KELIN, Jeki Yanlif (2020) ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA PUSKESMAS TARUS KABUPATEN KUPANG ). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
03. BAB I.pdf Download (101kB) | Preview |
|
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
|
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
|
|
Text
07. BAB V.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (89kB) | Preview |
Abstract
Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering atasan tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga organisasi atau instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk instansi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. Menurut Siswanto dalam Muhammad Sandy, (2015:11) kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Rumah sakit dan Puskesmas harus mengutamakan pelayanan sebagai indikator untuk menilai kinerja (pegawai medis dan non medis), kinerja pegawai (medis dan non medis) akan terukur dari bagaimana mereka menunjukkan kemampuan dan motivasi yang tinggi untuk melayani pasien. kemampuan tanpa motivasi belum tentu dapat menyelesaikan tugas dengan baik, begitupun motivasi tinggi yang dimiliki pegawai tanpa tanpa pengetahuan yang memadai tidaklah mungkin mencapai kinerja yang baik. Hal- hal yang di temukan dalam pelayanan di puskesmas dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja pegawai yaitu : 1. Pelayanan pegawai Puskesmas yang lambat dalam memberikan pelayanan lama untuk mendapatkan giliran dilayani oleh pegawai. 2. Lingkungan yang nyaman mempengaruhi kinerja karena akan menigkatkan prestasi kerja. Namun lingkungan di Puskesmas Tarus berada di dekat jalan raya sehingga factor kebisingan kendaraan, polusi udara sehingga mempengaruhi Kinerja pegawai. 3. Umur mempengaruhi motivasi karena semakin tua seseorang semakin besarnya motivasinya di Puskesmas Tarus rata-rata umur pegawai di atas 30 - 40 tahun, namun motivasi kerja pegawai kurang. 4. Status Pekerjaan juga mempengaruhi motivasi kerja yang tergantung pada kedudukan pegawai di Puskesmas Tarus sebagian besar adalah PNS, namun motivasi kerja pegawai rendah. vi 5. Pendidikan mempengaruhi motivasi kerja karena semakin tinggi Pendidikan semakin luas pandangannya sehingga motivasi kerjanya semakin tinggi. Masalah dalam penelitian ini adalah Analisis Pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja dan lingkungan kerja Terhahap Kinerja Pegawai ( Studi Kasus pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang). Operasional konsep penelitian sebagai berikut. 1. Kinerja Pegawai Kinerja pegawai dalam penelitian ini sejalan dengan pendapat Sinambela adalah kemampuan individu dalam melakukan sesuatu dengan keahlian tertentu 2. Motivasi Pegawai Motivasi pegawai dalam penelitian ini sejalan dengan pendapat dari yakni dorongan bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan semaksimal mungkin karena dengan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya 3. Lingkungan kerja dalam penelitian ini adalah suasana dan hubungan antar rekan kerja yang mampu menciptakan kinerja kerja yang lebih meningkat Hasil pengujian regresi linier berganda dalam bentuk standar dari persamaan regresinya adalah sebagai berikut Y =6.74+ 0,24x1+ 0,049x2+ 0.05 Persamaan regresi diatas memperlihatkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial, dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa 1. Nilai konstanta adalah 0.674, artinya jika tidak terjadi perubahan variabel Motivasi dan lingkungan kerja ( nilai X1 dan X2 adalah 0) maka kinerja pegawai sebesar 0,674. 2. Nilai koefisien regresi Motivasi adalah 0,241 artinya jika variabel motivasi (X1) meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabellingkungan kerja (X2) dan konstanta (a) adalah nol (0), maka vii kinerja pegawai meningkat sebesar 0,241%. Hal tersebut menunjukan bahawa variabel motivasi yang di sediakan berkontribusi positif bagi kinerja pegawai. sehingga makin tinggi motivasi kerja, maka semakin tinggi kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. 3. Nila koefisien regresi lingkungan kerja adalah 0,049 artinya jika variabel lingkungan kerja (X2) meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel pengaruh motivasi (X1) dan konstanta 0 (nol ), maka kinerja pegawai sebesar 0,049% hal tersebut menunjukan bahwa lingkungan kerja yang berkontribusi positif bagi kinerja pegawai, sehingga semakin baik lingkungan kerja maka semakin tinggi kinerja pegawai. Hasil uji t dan sig, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Pengaruh variabel motivasi terhadap kinerja pegawai (H1) Variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Hal ini terlihat dari sinifikan motivasi (X1) 0,00< 0,05, dan nilai ttable = t (α/2 : n-k-1) = (0.025;30) = 1,99. Berarti nilai thitung lebih besar dari ttable (7,71> 1,99) maka Ho ditolak H1 diterima. Maka hipotesis variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang, Sehingga hipotesis yang berbunyi diduga terdapat berpengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai secara parsial diterima. 2. Pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan (H2) Variabel Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Hal ini terlihat dari signifikan kompensasi (X2) 0,55 < 0,05, Dan nilai ttable = t (α/2 : n-k-1) =(0.025;30) = 1,99 Berarti nilai thitung lebih besar dari ttable (2,59>1,99), maka Ho ditolak H1 diterima. Sehingga hipotesis variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai secara parsial diterima. viii Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 48,58 dengan nilai F tabel adalah 3,11 sehingga nilai F hitung >F tabel atau 48,58 > 3,11, dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H3 di terima, dapat disimpulkan bahwa variabel pengaruh motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) secarah bersama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang Kupang. Hasil Uji R kuadrat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi terdapat pada nilai Adjusted R Squaresebesar 0,54. Hal ini berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat adalah sebesar 54% sisanya 46% dijelsakan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimuanatas hasi penelitian adalah sebagai berikut: 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh Motivasi terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. 2. Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. 3. Ada pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Pada Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 03:44 |
Last Modified: | 28 Jul 2022 05:46 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/525 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |