NAHAK, Fransiskus S. (2024) BIA BENU MANEKAT: Studi Misi Persaudaraan yang Transformatif Gerejandengan Umat Islam diKlasis Amanuban Timur. Masters thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. Cover - daftar isi.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (616kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
![]() |
Text
08. BAB VI.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (445kB) |
Abstract
Kehidupan umat beragama di wilayah pelayanan Klasis Amanuban Timur mengalami ketegangan karena konversi agama dari Kristen ke Islam. Akibatnya persaudaraan antara kedua komunitas mengalami ketegangan. Penulis melihat bahwa gereja harus merumuskan sebuah misi yang relevan dalam konteks wilayah pelayanan di Klasis Amanuban Timur. Persaudaraan menurut orang Meto Amanuban adalah bia benu atau orang biasa menyapa dengan bia benu manekat (sudara-saudara yang dikasihi). Bia benu manekat adalah sebuah ungkapan isi hati orang Amanuban Timur yang menunjukkan identitas mereka dan mempererat kembali relasi persaudaraan mereka. Pertanyaan dalam penelitian adalah: pertama, apa itu bia benu manekat dan pengertiannya menurut perspektif orang Amanuban Timur, khususnya komunitas Kristen dan Islam? Kedua, bagaimana bia benu manekat menurut ajaran kedua agama? Ketiga, bagaimana perkembangan konsep bia benu manekat sebagai bahan berteologi dan merumuskan sebuah misi gereja? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengelaborasi konsep bia benu manekat menurut perspektif orang Amanuban Timur; untuk melihat kemungkinan konsep bia benu manekat dijadikan sebagai sebuah misi gereja sehingga menghadirkan keharmonisan. Kemudian mengembangkan konsep bia benu manekat sebagai bahan refleksi teologis terutama dalam kaitan dengan relasi kedua komunitas di wilayah pelayanan Klasis Amanuban Timur. Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah kualitatif dan studi pustaka menjadi dasar penelitian, pengumpulan data serta analisa tulisan ini. Penelitian dilakukan di Desa Ello, Kecamatan Fatukopa, wilayah pelayanan Klasis Amanuban Timur. Purposive sampling dengan metode wawancara mendalam, penulis manfaatkan untuk mengungkap tujuan penelitian. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: pertama, ketika terjadi konversi agama konsep bia benu manekat hilang dari kehidupan bersama. Kedua, konsep bia benau manekat penekanan secara budaya dan agama hanya berpusat pada hubungan biologis dan seagama. Padahal kosep bia benu manekat memiliki makna universal. Ketiga, ada upaya dari kedua komunitas yakni kaum perempuan untuk memulihkan relasi persaudaraan kedua komunitas, namun budaya patenalistik dan primordialisme menjadi penghambat dan didukung oleh faktor lainnya. Keempat, wilayah pelayanan gereja yang sangat luas membuat gereja tidak melihat konflik antara kedua komunitas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecurigaan, misi, bia benu manekat, relasi, Kristen dan Islam, Amanuban Timur. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Teologi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 05:08 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 05:08 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4759 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |