BEAMA, Esry Wahyuni (2024) KONSEP TUHAN DALAM TI’I LANGGA: Kajian Teologi Kontekstual terhadap Pemaknaan Ti’i Langga oleh Warga Nusak Ba’a dan Implikasinya bagi Pembentukan Spiritualitas Jemaat GMIT Syalom Mokdale. Masters thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
COVER- PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (683kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK- DAFTAR ISI.pdf Download (423kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (636kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (965kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Download (327kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB) |
Abstract
Penelitian ini menguraikan konsep Tuhan dalam ti’i langga menurut pemahaman Jemaat GMIT Syalom Mokdale. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan gambaran tentang Tuhan sesuai kebutuhan komunitas di era dan tempat yang berbeda. Pertanyaan penelitian mencakup: pertama, sejauh mana perkembangan konsep Tuhan dalam babakan sejarah di nusak Ba’a?; kedua, bagaimana konsep Tuhan dalam ti’i langga menurut Jemaat GMIT Syalom Mokdale di nusak Ba’a?; dan ketiga, bagaimana kajian teologi kontekstual dengan model antropologis Bevans mengenai konsep Tuhan dalam ti’i langga dan implikasinya bagi pembentukan spiritualitas Jemaat GMIT Syalom Mokdale? Tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis konsep Tuhan dalam ti’i langga menurut Jemaat GMIT Syalom Mokdale di nusak Ba’a, kemudian konsep Tuhan dalam tiga babak perkembangan, dan menawarkan hasil kajian teologi kontekstual tentang konsep Tuhan dalam ti’i langga dan implikasinya bagi pembentukan spiritualitas Jemaat GMIT Syalom Mokdale. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang mengkaji fenomena di lapangan, dengan teknik wawancara terhadap sejumlah reponden. Kajian litelatur digunakan untuk menganalisa dan menyusun refleksi teologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Rote memiliki konsep Tuhan yang khas, yaitu Lamatuak henuk no Malalok Malalafuk, sementara tiga babak perkembangan menunjukkan konsep Tuhan yang dinamis dan bervariasi. Hasil penelitian ini berimplikasi pada spiritualitas jemaat GMIT Syalom Mokdale dalam mempraktikkan pengakuan terhadap Tuhan dan memberitakan konsep Tuhan melalui ti’i langga sebagai landasan bersama. Inti dari refleksi teologis ialah memberitakan dan mengajarkan konsep Tuhan dalam ti’i langga kepada jemat. Penelitian ini menjadi sumbangan yang baru karena, mengungkap makna lain dibalik topi ti’i langga. Simpulan akhir ialah penamaan Tuhan tidak bisa di reduksi dengan pemikiran manusia yang dinamis, konsep Tuhan dalam ti’i langga menjawab persoalan dari cara berteologi bahwa Tuhan menembus batas ruang dan waktu. Akhir dari penelitian ini dilengkapi dengan saran utama yaitu rumusan konsep Tuhan dalam ti’i langga harus dikumandangkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuhan, ti’i langga, universal, model antropologis. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Teologi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 05:34 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 05:34 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |