LUDJI, Kurniatin A. (2021) ALLAH SEPERTI SEORANG IBU: Tinjauan Dogmatis Terhadap Pemahaman Jemaat GMIT Lopo Maus Tualeu Mengenai Makna Allah Seperti Seorang Ibu dalam Pengakuan Iman GMIT dan Sumbangsihnya Bagi Jemaat Masa Kini. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (474kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
![]() |
Text
PENUTUP.pdf Download (184kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (254kB) |
Abstract
Pandangan semua orang terhadap Allah ditentukan oleh pengalaman hidup bersama dengan Allah atau bagaimana mereka membangun relasi dengan Allah. Tetapi, pandangan pandangan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang ada di sekitar pribadi pribadi yang berefleksi tentang Allah. Untuk itulah, ketika Pengakuan Iman GMIT sebagai pengakuan bersama warga GMIT berbicara tentang Allah seperti seorang Ibu, jemaat memaknai dan memahaminya dalam relasi yang mereka bangun dengan Allah dalam pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari. Maka tulisan ini mengkaji tentang bagaimana pemahaman jemaat GMIT Lopo Maus Tualeu memaknai Allah seperti seorang Ibu. Hal ini menarik karena pada dasarnya jarang sekali orang berbicara tentang Allah seperti seorang Ibu karena budaya kekristenan sering berbicara tentang Allah yang adalah Bapa. Tulisan ini dikaji dalam metode peneltiian deskriptif-analitif yang diharapkan dapat mendeskripsikan pemahaman jemaat dengan baik dan bisa dianalisis secara ilmiah. Berdasarkan hasil penggambaran dan analisa bisa dilihat bahwa jemaat memiliki pemikrian beragam tentang Allah. Mereka memahami Allah sebagai yang Mahakuasa, Pencipta kehidupan dan yang selalu ada menolong mereka. Sedangkan, berbicara tentang Allah seperti seorang Ibu mereka terbagi dalam dua pendapat. Pertama, sebagian merasa bahwa Allah itu dalam sifat dan kasih-Nya memang seperti seorang Ibu. Untuk menyapa atau menyebut Allah dengan Ibu, bisa saja dan bukan suatu hal yang sangat perlu diperdebatkan, karena yang diperhatikan adalah pengorbanan Allah yang seperti Ibu. Kedua, sebagian merasa bahwa Allah yang diajarkan kepada mereka dan yang tahu sebagaimana tercatat dalam Alkitab adalah Allah yang dalam rupa Bapa. Apalagi Allah di dalam Yesus Kristus berupa wujud manusia laki-laki. Sehingga mereka sangat keberatan jika harus menyapa Allah dengan Ibu. Meski demikian, semua setuju bahwa pemeliharaan Allah yang merasakan adalah seperti Ibu yang memeliihara dan mengasuh. Allah bisa dimaknai dalam pribadi Ibu adalah ketika orang-orang mulai melihat Allah sebagai Roh yang berpribadi dan berelasi dengan ciptaan-Nya. Refleksi akan relasi dari pengalaman hidup sehari-hari akan mampu memaknai bahwa Allah mengasihi layaknya seorang Ibu yang mengasihi. Terlepas dari itu juga, Alkitab sendiri mencatat dan menyaksikan bahwa kasih Allah seperti seorang Ibu. Hanya saja tidak terlalu banyak yang mengkaji dan membicarakannya lebih serius. Metafora dan pemaknaan akan Allah seperti seorang Ibu sangat menolong dalam memaknai kehidupan sebagai anugerah pemberian Allah. Melihat Allah sebagai Ibu yang memelihara akan membuat manusia lebih bertanggungjawab akan kehidupannya dan juga kehidupan ciptaan lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Allah, Ibu, Pengakuan Iman, Relasi, Makna, Metafora. |
Subjects: | Theology > Christian Theology Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 04:43 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 04:43 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4732 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |