KARAKTERISTIK DAN UJI DAYA BERSIH SABUN PADAT RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii YANG DIPROSES DENGAN WAKTU CURING YANG BERBEDA

BHEBHE, Emirensiana (2024) KARAKTERISTIK DAN UJI DAYA BERSIH SABUN PADAT RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii YANG DIPROSES DENGAN WAKTU CURING YANG BERBEDA. Undergraduate thesis, Uninversitas Kristen Arta Wacana.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (522kB)
[img] Text
2 RINGKASAN & SUMMARY.pdf

Download (86kB)
[img] Text
3 BAB I.pdf

Download (190kB)
[img] Text
4 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB)
[img] Text
5 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text
6 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)
[img] Text
7 BAB V.pdf

Download (88kB)
[img] Text
8 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (130kB)

Abstract

Kappaphycus alvarezzi merupakan jenis rumput laut yang banyak dimanfaatkan dalam industri non-pangan seperti dalam industri farmasi dan kosmetik karena kandungan antioksidannya yang dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit. Salah satu produk non-pangan yang sering mengguanakan rumput laut Kappahycus alvarezii adalah sabun padat. Sabun padat memiliki fungsi sebagai pembersih tubuh yang dihasilkan dari reaksi antara basa NaOH dan asam lemak dan ditambahkan zat pewarna alami untuk tujuan estetika. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai pewarna ialah daun kelor (Moringa oliefera, Lamk), selain itu juga terdapat zat aktif yang terkandungan di dalamnya yang berpotensi sebagai antioksidan. Dalam proses pembuatan sabun padat membutuhkan waktu curing untuk menyempurnakan proses saponifikasi dan penguapan air yang ada di dalam produk sabun sebelum sabun digunakan. Karakteristik dan Uji Daya Bersih Sabun Padat Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Diproses dengan Waktu Curing yang Berbeda dirancang menurut pola percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang dikenakan terdiri dari 2 Faktor yaitu: Faktor A (Persentase lumatan rumput laut Kappaphycus alvarezzi) dan Faktor B (Waktu curing). Faktor (A) persentase lumatan rumput laut terdiri dari 2 taraf yaitu: A1 (10%) dan A2 (15%). Faktor (B) waktu Curing terdiri dari 2 taraf yaitu: B1 (14 hari), B2 (21 hari) dengan dua kali ulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sabun padat yang diproses dengan persentase lumatan rumput laut Kappaphycus alvarezii dan waktu Curing yang berbeda. Parameter yang diamati meliputi organoleptik parameter warna dan aroma, pH, satabilitas busa, kadar air dan daya bersih sabun padat. Hasil penelitian menujukan bahwa nilai organoleptik parameter warna berkisar antara 6,78 mengarah ke nilai 7-8,20 dengan kriteria suka- sangat suka, sedangkan nilai pada parameter aroma berkisat antara 6,84 mengarah ke nilai 7- 8,56 dengan kriteria suka – sangat suka, nilai pH berkisar antara 9,25-11,05, Stabilitas busa berkisar antara 58,39%-85,61%, Kadar air berkisar antara 12,76%-15,39%, Daya bersih berkisar antara 3,22-4,4. Sabun padat yang dihasilkan dari setiap kombinasi perlakuan memiliki karakteristik yang berbeda pada nilai Organoleptik (Warna dan aroma), pH, stabilitas busa, kadar air, daya bersih. Kombinasi perlakuan sabun padat terbaik adalah kombinasi perlakuan 10% dan 15% lumatan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan waktu curing 21 hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Curing, Kadar Air, Kappaphycus alvarezii, NaOH, pH, Sabun Padat, Stabilitas Busa
Subjects: T Technology > Fishery Technology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 20 Nov 2024 05:51
Last Modified: 20 Nov 2024 05:51
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4411

Actions (login required)

View Item View Item