KLAU, Maria Marice (2021) PENGARUH PENGELOLAAN ATRAKSI, AMENITAS DAN AKSESIBILITAS TERHADAP PENGEMBNGAN OBYEK WISATA MOTADIKIN DI KABUPATEN MALAKA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
01. HALAMAN DEPAN.pdf Download (957kB) | Preview |
|
|
Text
03. BAB I.pdf Download (242kB) | Preview |
|
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
|
Text
07. BAB V.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (156kB) | Preview |
Abstract
Objek wisata merupakan bagian yang sangat penting dalam perkembangan sebuah daerah tujuan wisata, objek wisata yang baik dapat memberikan opini yang positif terhadap wisatawan potensial untuk berkunjung ke suatau destinasi atau daerah tujuan wisata.Mengembangkan suatu objek wisata di suatu daerah tujuan wisata tidak bisa melepaskan komponen produk atraksi, aksesibilitas maupun fasilitas karena ketiga komponen ini dapat menjadikan daya tarik suatu objek wisata. Pengelolaan ketiga komponen produk pariwisata dengan baik maka akan berimplikasi positif terhadap citra objek wisata tersebut. Pengelolaan objek wisata dengan basis atraksi yang baik harus didukung oleh komponen aksibilitas dan amenitas, aksibilitas memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk menjangkau suatu objek wisata sementara fasilitas dapat memenuhi kebutuhan pengunjung selama mereka menikmati atraksi di suatu objek wisata yang dipilihnya.Suatu tempat dapat dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata terutama perlu memenuhi 4 (empat) komponen kepariwisataan yang disebut 4A, yakni Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Ansilari (Sugiama, 2014). Atraksi merupakan komponen yang signifikan dalam menarik wisatawan. Modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan itu ada tiga, yaitu: Natural Resources (alami), Atraksi wisata budaya, dan Atraksi buatan manusia itu sendiri. Modal kepariwisataan itu dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata ditempat dimana modal tersebut ditemukan. Keberadaan atraksi menjadi alasan serta motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu daya tarik wisata (DTW). Aksesibilitas adalah sarana dan infrastruktur untuk menuju destinasi. Akses jalan raya, ketersediaan sarana transportasi dan rambu-rambu penunjukjalan merupakan aspek penting bagi sebuah destinasi. Amenitasadalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Amenitas berkaitan dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap serta restoran atau warung untuk makan dan minum. Kebutuhan lain yang mungkin juga diinginkan dan diperlukan oleh wisatawan, seperti toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga tersedia di sebuah destinasi. Tentu saja fasilitas- fasilitas tersebut juga perlu melihat dan mengkaji situasi dan kondisi dari destinasi sendiri dan kebutuhan wisatawan. Tidak semua amenitas harus berdekatan dan berada di daerah utama destinasi. Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Motadikin Malaka . Dengan teknik pengumpulan data melalui pembagian kuesioner kepada 100 responden di Motadikin. dan sampel dari penelitian ini adalah pengunjung Motadikin sebanyak 100 responden. Dalam. Sedangkan didalam pembahasannya digunakan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi dilapangan secara sistematis. Adapun metode yang digunakan dalam menentukan sampel yang diambil menggunakan teknik non probability sampling yaitu incidental sampling dimana siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti pada Motadikin dapat dijadikan sebagai Sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengelolaan atraksi, amenitas dan aksesibilita tidak mempengaruhi pengembangan obyek wisata Motadikin.Hasil uji koefisien determinasi ( R2 )dapat diketahui besarnya koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,21 yang menegandung penegrtian bahwa penagruh variabel pengelolaan atraksi (X1), pengelolaan amenitas(X2),dan pengelolaan aksesibilitas (X3), terhadap pengembangan obyek wisata (Y) adalah 21% dan sisanya 79% dipengeruhi variabel lain.Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan maka kiranya dapat memberikan manfaat pada pihak-pihak lain yang terkait atas penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan Atraksi, Pengelolaan Amenitas, Pengelolaan Aksesibilitas, Pengembangan obyek Wisata Motadikin |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 05:01 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 01:10 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/439 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |