ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA DESA KORI KECAMATAN KODI UTARA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

KEDU, Adianto (2024) ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA DESA KORI KECAMATAN KODI UTARA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (189kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (348kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (545kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (185kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (191kB)

Abstract

Tugas dan fungsi kepala Desa dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Analisis Perlakuan Akuntansi Sektor publik pada Desa yakni melaksanakan perumusan dan penetapan kebijakan Akuntansi, menumbuhkan prakarsa, pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan-keputusan serta bertanggung jawab terhadap jalannya Prosedur Keuangan pada desa. Namun dalam kenyataannya dalam pengamatan peneliti, pelaksanaan tugas,fungsi dan kewajiban Kepala desa masih kurang berjalan secara optimal. Hal ini diduga terjadi karena beberapa permasalahan terutama masih kurangnya sarana dan prasarana, pengetahuan dan keterampilan kepala desa, aparat dan perangkat desa yang masih rendah, keterjangkauan fasilitas umum serta tingkat kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid maka peneliti menggunakan teknik Wawancara serta Dokumentasi. Penelitian yang dilakukan oleh Peneliti Nampak bahwa aparat Desa dan masyarakat pada umumnya di Desa Kori masih sangat minim pemahamannya tentang konsep Otonomi Daerah dan Desa. Mereka baru tahu dan mulai akrab dengan istilah otonomi daerah dan desa lewat siaran Radio, Televise, Koran dan Pidato-pidato Politik pejabat dan politisi, sehingga pemahaman secara detail tentang seluk-beluk otonomi daerah/desa dan implementasinya nampak masih kurang. Pada Kesimpulannya tugas dan fungsi Kepala Desa dalam pelayanan Publik di Desa Kori sudah sangat baik menurut aparat Desa lainnya, namun menurut penilaian masyarakat mengenai cara kerja Kepala Desa dalam pelaksanaan Kebijakan Akuntansi masih kurang memuaskan karena Kepala Desa tidak mampu menjalin kerja-sama yang baik untuk mendorong dan menggerakkan masyarakat dan apparat Desa untuk bekerja bersama-sama demi tujuan pembangunan Desa dengan APBDesa yang ada.Pada laporan realisasi yang tercantum dalam tabel 4.2 menunjukkan bahwa penjabaran terkait pos-pos yang dihadirkan sudah memenuhi standar akuntansi pemerintah, sama halnya dengan laporan APBDesa yang sudah memenuhi standar akuntansi pemerintah. Namun pada laporan tersebut menunjukkan bahwa Desa Kori dalam tahun 2021 mengalami kekurangan dari anggaran desa yang memiliki selisih sebesar Rp. 388.842.918,28 sehingga dapat disimpulkan bahwa desa Kori masih mengalami kekurangan dalam menafsir anggaran desa sehingga dana yang diperlukan saat realisasi mengalami kekurangan atau tidak Belance. Tahapan-tahapan siklus pencatatan atas laporan APBDesa antara lain: 1. Tahap Pencatatan bukti transaksi ke Buku Besar Setiap transaksi yang terjadi baik yang terkait dengan penerimaan pendapatan pengeluaran belanja, dan penerimaan/ pengeluaran pembiayaan dicatat pada Buku Kas Umum. Selanjutnya atas transaksitransaksi yang telah dilakukan pencatatannya di bukukan ke dalam buku besar dan buku besar pembantu yang sesuai. 2. Tahap Pengikhtisaran Buku Besar ke Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDesa Setelah seluruh transaksi dicatat pada Buku Kas Umum dan Buku Besar, tahap berikutnya adalah tahap pengikhtisarannya dari Buku Besar ke Neraca Saldo. Pencatatan ke Neraca Saldo dilakukan untuk meyakinkan bahwa proses yang telah dilakukan pencatatannya dengan benar (pengecekan debit dan kreditnya sudah seimbang). Dengan dibuatnya neraca saldo maka akan memudahkan dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDesa. 3. Tahap Pelaporan Tahap ini merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi.Kegiatan yang dilakukan. pada tahap ini yaitu membuat Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Laporan ini berisi jumlah anggaran dan realisasi dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan dari pemerintah desa yang bersangkutan untuk tahun anggaran tertentu. Pencatatan Transaksi Belanja Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis Perlakuan Akuntansi Sektor Publik pada Desa Kori Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya dengan prinsip Akuntansi yang berterima umum. Peneltian ini dilakuakan didesa Kori Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perlakuan akuntansi keuangan pada desa Kori Kecamatan kodi utara Kabupaten Sumba Barat Daya. Metode Analisis yang digunakan yaitu metode analisis kualitatif dengan menggunakan teknik pengummpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil Peneltian yang dilakuan menunjukan bahwa laporan pengelolaan keuangan desa sudah memenuhi standar pencatatan keuangan desa seperti yang tercantum dalam laporan APBDesa, Selain itu penjabaran keuangan desa juga memberikan informasi terkait hasil dari penganggaran sebagai bagian dari kegiatan Akuntansi Desa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Akuntansi keuangan desa, IAI KASP dan prinsip akuntansi ysng berterima umum.
Subjects: Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 07 Aug 2024 02:03
Last Modified: 07 Aug 2024 02:03
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4197

Actions (login required)

View Item View Item