DEFINISI DIRI JEMAAT PESISIR: GEREJA MENJADI SAHABAT BAGI SEMUA; Suatu Tinjauan Eklesiologi Terhadap Definisi Diri Jemaat GMIT Ebenhaizer Apuri Klasis Alor Barat Laut Dalam Konteks Sebagai Jemaat Pesisir dan Implikasinya Bagi Misi Gereja Masa Kini

MAUNINO, Lia Junita (2024) DEFINISI DIRI JEMAAT PESISIR: GEREJA MENJADI SAHABAT BAGI SEMUA; Suatu Tinjauan Eklesiologi Terhadap Definisi Diri Jemaat GMIT Ebenhaizer Apuri Klasis Alor Barat Laut Dalam Konteks Sebagai Jemaat Pesisir dan Implikasinya Bagi Misi Gereja Masa Kini. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
a. Cover.pdf

Download (602kB)
[img] Text
b. Abstrak.pdf

Download (184kB)
[img] Text
c. Pendahuluan.pdf

Download (450kB)
[img] Text
d. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[img] Text
e. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB)
[img] Text
f. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (437kB)
[img] Text
g. PENUTUP.pdf

Download (200kB)
[img] Text
h. Daftra Pustaka.pdf

Download (414kB)

Abstract

Tulisan ini memaparkan tentang pemahaman Eklesiologi terkait dengan definisi diri Jemaat GMIT Ebenhaizer Apuri sebagai Jemaat Pesisir. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori Christian De Jonge tujuannya untuk mengidentifikasi pemahaman jemaat terkait konteks mereka sebagai Jemaat Pesisir. Metode pengambilan data menggunakan teknik wawancara dengan memperhatikan populasi secara representatif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap jemaat GMIT Ebenhaizer Apuri dan melalui analisis penulis dengan teori Christian De Jonge tentang tiga segi eklesiologi. Penulis menemukan bahwa Jemaat GMIT Ebenhaizer Apuri memahami diri mereka sebagai komunitas orang percaya yang berdampak bagi semesta. Jemaat Apuri memahami realitas mereka sebagai Gereja yang mengalami persekutuan dengan manusia atau sesama dan persekutuan dengan alam. Adapun terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat dari pemahaman definisi diri jemaat ini yakni faktor budaya, faktor kekerabatan dan faktor sosial sedangkan faktor penghambatnya yakni faktor jarak (geografis) dan Cuaca (Iklim). Ada dua hal penting yang penulis dapatkan terkait dengan definisi diri Jemaat Pesisir yaitu Gereja yang bersahabat dengan semua orang dan Gereja yang bersahabat dengan alam. Melalui dua hal ini, penulis merefleksikan terkait dengan bagaimana Gereja membangun relasi secara baik dengan sesama dan alam ciptaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Eklesiologi, Definisi diri, Jemaat pesisir, Teori De Jonge, Relasi Gereja dengan alam dan manusia.
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 12 Jun 2024 04:16
Last Modified: 12 Jun 2024 04:16
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3937

Actions (login required)

View Item View Item