AWA, Ristini Dorince Susana (2024) MISI GEREJA DAN KEKERASAN: Suatu Tinjauan Misiologis terhadap Peran Gereja Kristen Sumba melalui Women’s Crisis Center Pandulangu Angu dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Pulau Sumba. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
a. Cover.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
b. Abtrak.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text
c. Pendahuluan.pdf Download (268kB) |
![]() |
Text
d. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
![]() |
Text
e. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
![]() |
Text
f. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
![]() |
Text
g. Penutup.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
h. daftar Pustaka.pdf Download (177kB) |
Abstract
Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dan tergolong kepada tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Di Sumba, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu yang sedang marak terjadi. Perempuan dan anak sering berada dalam bahaya baik dalam rumah maupun di luar rumah. Dari tahun ke tahun, kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi, oleh karena itu mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi bagian penting yang harus dicapai. Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan perhatian yang serius oleh berbagai pihak, salah satunya ialah gereja. Hal ini dilakukan oleh gereja sebagai pengemban misi, yakni misi untuk menyatakan kerajaan Allah. Sebagaimana Yesus dalam misi kerajaan Allah berkarya yang mempunyai dampak pada kehidupan dunia, demikianlah juga sepatutnya gereja berbuat, yakni mengarahkan seluruh ciptaan kepada kepenuhan kedamaian di dalam Allah. Isi dari kerajaan Allah yang dimaksud, yaitu keadilan, kebenaran, perdamaian, persaudaraan, kesejahteraan, pembebasan dan keselamatan. Tujuannya untuk melihat peran Gereja Kristen Sumba melalui Women’s Crisis Center Pandulangu Angu dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumba. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penulis menemukan bahwa kekerasan terjadi disebabkan karena adanya faktor budaya patriarki dan pemahaman bahwa derajat perempuan lebih rendah daripada laki-laki, status sosial, faktor pendidikan dan ekonomi. WCC Pandulangu Angu melakukan pencegahanan melalui sosialisasi, dan penanggulangan melalui pendampingan, yakni pastoral dan pendampingan secara hukum. Dari upaya yang dilakukan oleh WCC, terdapat faktor pendukung (misi, kerja sama dengan lembaga lain) dan faktor penghambat (budaya, korban yang tidak kooperatif, keterbatasan fasilitas dari WCC). Faktor-faktor tersebut mempengaruhi kinerja WCC, sehingga tidak mampu mencegah dan menanggulangi kekerasan secara maksimal. Oleh karena itu gereja harus terus berupaya dan memfasilitasi diri untuk pelayanan yang lebih maksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Misi, Kekerasan, GKS, WCC Pandulangu Angu. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 01:04 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 01:04 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3935 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |