PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

FOJU, Clementina Yolanda (2023) PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1.COVER,DAFTAR ISI,DLL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (297kB)
[img] Text
3.BAB I.pdf

Download (429kB)
[img] Text
4.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text
5.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (601kB)
[img] Text
6.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (563kB)
[img] Text
7.BAB V.pdf

Download (203kB)
[img] Text
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (304kB)

Abstract

Suatu organisasi bisa berhasil apabila sumber daya manusianya dapat dikelola dengan baik, bukan hanya mengekspoitasi tenaganya tetapi juga mengelolah sumber daya manusia tersebut seefektif mungkin sehingga mampu memberikan keuntungan bagi organisasi itu sendiri dan mensejahterakan kehidupan sumber daya manusia tersebut. Dengan demikian keberhasilan semua operasional organisasi sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah pegawai. Pemberdayaan sumber daya manusia di segala bidang merupakan salah satu upaya yang wajib dilakukan bagi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan manajemen. Meningkatkan mutu sumber daya manusia untuk dapat memenuhi tantangan peningkatan perkembangan yang semakin cepat, efisien dan produktif, perlu dilakukan secara terus menerus sehingga menjadikan sumber daya manusia tetap merupakan sumber daya yang produktif. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia di setiap organisasi adalah untuk memfasilitasi kinerja organisasi (Priyono, 2010:8). Dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meneliti analisis pengaruh kemampuan kerja dan keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Penenaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT. Secra terperinci yang menjadi perosalan penelitian adalah: bagaimana pengaruh kemampuan kerja dan keterlibatan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu Provinsi NTT. Penarikan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling (acak sederhana), maka sampel yang digunakan peneliti adalah 41 pegawai yang bekerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner yang bersumber dari hasil wawancara terstruktur terhadap responden. Instrumen dalam pengumpulan data primer ini adalah kuesioner yang disusun secara sistematis dan dalam bentuk daftar cek dalam bentuk Semantic Differential scale. Semantic Differential scale merupakan metode pengukuran sikap dengan menggunakan skala pengukuran secara verbal dua kutub (bipolar) penelitian yang ekstrim, misalnya: Kuat-Lemah, baik-buruk, tidak setuju-setuju. Data yang dihasilkan dari pengukuran tersebut bersifat interval. Pertanyaan-pertanyan dalam angket tertutup dibuat dengan menggunakan skala 1-10 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut: untuk kategori pertanyaan dengan jawaban sangat tidak setuju atau sangat setuju: sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat setuju. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti akan mengulas data dan membahas hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang diajukan. Dalam penelitian ini, telah dilakukan analisis linear berganda dan diperoleh koefisien regresi (β1) sebesar 0,646. Artinya, jika terjadi kenaikan 1% dalam kemampuan kerja, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,646 (atau 64,6%). Koefisien ini bernilai positif, yang menunjukkan adanya pengaruh positif antara variabel kemampuan kerja (X1) dan kinerja pegawai (Y). Dalam penelitian ini juga, telah dilakukan analisis linear berganda dan diperoleh koefisien regresi (β2) sebesar 0,802. Artinya, jika terjadi kenaikan 1% dalam keterlibatan kerja, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,802 (atau 80,2%). Koefisien ini bernilai positif, yang menunjukkan adanya pengaruh positif antara variabel keterlibatan kerja (X2) dan kinerja pegawai (Y). Berdasarkan hasil analisis yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa: Secara parsial, kemampuan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT. Dalam hal ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT dapat fokus pada pengembangan dan peningkatan kemampuan kerja pegawai untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. selanjutnya, keterlibatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT. Hal ini menandakan bahwa adanya tingkat keterlibatan kerja yang lebih tinggi berhubungan positif dengan peningkatan kinerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Economic > Economy Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 16 Feb 2024 03:44
Last Modified: 16 Feb 2024 03:44
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3435

Actions (login required)

View Item View Item