TARULLY, Indah O.L.Reiwuty (2023) TRANSFORMASI SEORANG PEREMPUAN SAMARIA: Suatu Tafsir Feminis Kritis terhadap teks Yohanes 4:1-42 dan Implikasinya terhadap Persoalan Diskriminasi Kaum Perempuan di Gereja Masehi Injili di Timor. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (29kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (550kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (91kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (550kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB) |
Abstract
Di tengah perkembangan dunia yang semakin maju dalam berbagai bidang kehidupan, berbagai bentuk diskriminasi nyatanya masih menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dewasa ini. Diskiriminasi yang terjadi menyentuh berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali juga dalam hal perbendaan gender. Diskriminasi yang terjadi sebagai akibat dari ketidaksetaraan gender memiliki banyak bentuk, seperti stereotip terhadap perempuan, subordinasi yang melihat perempuan sebagai manusia nomor dua, serta kekerasan terhadap perempuan yang masih marak terjadi. Diskriminasi yang didasarkan atas perbedaan gender ini, sering kali dialami oleh kaum perempuan dari zaman dahulu hingga saat ini. Tidak terkecuali juga terjadi pada kaum perempuan di wilayah Gereja Masehi Injili di Timor. Berbagai bentuk diskriminasi yang terjadi telah menentang pengajaran dan sikap Yesus yang memaklumkan keadilan dan damai sejahtera bagi semua orang, termasuk kaum perempuan. Dalam Injil Yohanes 4:1-42 tentang perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria di sumur Yakub, Yesus menunjukkan keberpihakkan-Nya terhadap kaum yang tersisih. Dalam perikop tersebut, Yesus berbincang dengan seorang perempuan Samaria yang memiliki status dan kedudukan yang rendah dalam masyarakat pada saat itu. Identitas perempuan itu tidak disebutkan secara jelas dalam teks tersebut. Ketika Yesus berada di Sumur Yakub, Yesus bahkan tidak enggan meminta perempuan itu memberi-Nya minum dan bercakap-cakap dengan perempuan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengajaran dan pelayanan Yesus, justru orang-orang yang termaginalkan dalam suatu struktur yang sudah lama dan mapanlah yang ditempatkan sebagai yang pertama dalam pemerintahan Allah, bukan untuk membalikkan diskriminasi, melainkan untuk mengubah pola diskriminasi dan menciptakan pola relasi yang baru. Oleh karena itu, dengan mendalami Yohanes 4:1-42, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implikasi teks terhadap persoalan diskriminasi pada kaum perempuan di GMIT dengan menggunakan metode penulisan deskriptif-analisis-reflektif serta metode pendekatan hermeneutika feminis kritis untuk menafsir teks, sehingga pada akhirnya tulisan ini diimplikasikan dalam upaya mencapai keseimbangan pola relasi yang baru antara laki-laki dan perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diskriminasi, feminis kritis, perempuan. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 19 May 2023 02:05 |
Last Modified: | 19 May 2023 02:05 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2179 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |