MANUSIA BERTAMBAH & ALAM BERTUMBUH: Suatu Tinjauan Ekoteologis Terhadap Masalah Pencemaran Ekosistem Di Wilayah Pesisir Pantai Oesapa

FAU, Richard Julyanto (2023) MANUSIA BERTAMBAH & ALAM BERTUMBUH: Suatu Tinjauan Ekoteologis Terhadap Masalah Pencemaran Ekosistem Di Wilayah Pesisir Pantai Oesapa. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1 Cover.pdf

Download (404kB)
[img] Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (88kB)
[img] Text
3 PENDAHULUAN.pdf

Download (259kB)
[img] Text
4 BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB)
[img] Text
5 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text
6 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[img] Text
7 PENUTUP.pdf

Download (99kB)
[img] Text
8 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (169kB)

Abstract

Pesisir pantai Oesapa merupakan sebuah ekosistem yang berperan penting bagi kelangsungan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sama halnya dengan peran pesisir pantai Oesapa, masyarakat sekitarpun memiliki peran yang penting bagi kelangsungan hidupnya. Cara masyarakat memanfaatkan pesisir pantai tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat. Mereka memperlakukan pesisir pantai sebagai tempat pembuangan sampah. Hal ini mengakibatkan pesisir pantai menjadi kotor, air laut menjadi tercemar dan juga terjadi abrasi pantai. Tujuan penulisan adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara ekosistem yang ada dan bagaimana cara yang seharusnya dilakukan manusia terhadap ekosistem. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode Kualitatif-Deskriptif. Ekoteologi memfokuskan diri pada bagaimana perilaku manusia yang seharusnya terhadap ekosistem. Ekoteologi sekaligus merupakan kritik atas pemahaman yang selama ini dianut manusia yang membatasi diri pada komunitas sosial. Dalam dimensi ekoteologi, didapati bahwa krisis ekosistem yang sekarang terjadi tidak lepas dari sikap dan cara pandang manusia terhadap alam. Manusia memandang alam sebagai obyek yang harus dieksploitasi demi tercukupnya kebutuhan tanpa memikirkan dampaknya. Dalam pemanfaatannya, pesisir pantai Oesapa menjadi penyambung hidup bagi masyarakat. Pesisir pantai Oesapa menyediakan semua yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun dalam pemanfaatannya, pesisir pantai juga sering dibuat sebagai tempat pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran. Pencemaran yang terjadi ini meliputi pencemaran air, pencemaran tanah dan juga pencemaran udara. Pencemaran yang terjadi ini diakibatkan oleh sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. Dalam ekoteologi, masyarakat Oesapa sebagai manusia yang diberi tanggung jawab untuk memelihara kelestarian alam ciptaan-Nya. Maka dari itu, penatalayanan menjadi basis dari bagamimana pemanfaatan ekosistem pesisir pantai. Masyarakat terpanggil untuk mengelola dan mengusahakan laut sebagai bagian dari pelayanannya kepada Allah. Pemerintah maupun gereja sebagai bagian dari ekosistem sungai perlu membantu masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem demi keberlanjutan kehidupan. Dengan demikian, tercipta suatu relasi antara masyarakat Oesapa dan laut yang harmonis. Dalam relasi tersebut, baik masyarakat maupun laut membangun sebuah persekutan yang terus memuliakan Allah sebagai Sang Pencipta.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pesisir Pantai Oesapa, Pencemaran, Ekoteologi, Penatalayanan
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 16 May 2023 04:05
Last Modified: 16 May 2023 04:05
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2156

Actions (login required)

View Item View Item