NAHAS, Apriliani Elisabeth (2023) HAKIKAT MANUSIA: Suatu Tinjauan Analisis Bentuk Terhadap Mazmur 8: 1-10 dan Refleksi Teologisnya Terhadap Hakikat Manusia di Era Digital. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
00. COVER.pdf Download (362kB) |
![]() |
Text
01. ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
02. PENDAHULUAN.pdf Download (139kB) |
![]() |
Text
03. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
![]() |
Text
04. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
![]() |
Text
05. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
![]() |
Text
06. PENUTUP.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (149kB) |
Abstract
Hakikat adalah kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Hakikat berhubungan dengan makna atau arti sesungguhnya dari sesuatu hal. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, kehadiran berbagai macam perangkat teknologi yang superjenius mampu mengalahkan kehebatan manusia sebagai penciptanya dari sudut pandang kemampuan bekerja dan daya inteligensi (AI). Contohnya seperti munculnya robot/humanoid Sophia dan Erika, manusia sudah tidak lagi memberdayakan potensi-potensi dan akal budi yang ada padanya. Akal budi yang merupakan anugerah bagi manusia sekarang dapat diduplikasikan bagi teknologi-teknologi yang ada. Hal ini membuat kita bertanya-tanya tentang bagaimana hakikat manusia. Apakah manusia itu, di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini? Bagaimana manusia memahami dirinya dan sesama? Pertanyaan mengenai hakikat manusia juga muncul dalam Mazmur 8, di mana pemazmur membahas tentang manusia. Akan tetapi, dalam teks ini pemazmur tidak berangkat dari suatu defenisi pasti tentang manusia melainkan dia berangkat dari pertanyaan tentang manusia itu sendiri. Penulis melihat bahwa pemazmur di sini memiliki suatu cara pandang yang berbeda atau semacam perhatian khusus dan unik terhadap manusia dari pada teks-teks lain yang mungkin juga berbicara mengenai manusia. Hal inilah yang menjadi titik kegelisahan sekaligus pemicu bagi penulis untuk mengkaji kembali teks Mazmur 8 dalam kaitannya dengan identitas/hakikat manusia menurut kitab Mazmur. Hasil penafsiran menunjukkan bahwa siapa manusia tidak dapat terpisahkan dari siapa Tuhan. Artinya bahwa berbicara mengenai manusia sebagai ciptaan tidak dapat terlepas dari Tuhan sebagai penciptanya. Sekalipun manusia adalah ciptaan yang lemah dan rapuh, serta berdosa, manusia tetaplah makhluk yang diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya. Dalam kelemahan dan kerapuhan manusia yang hanyalah ciptaan, nyata kemuliaan dan keagungan Allah melalui gambar diri manusia yang tidak dapat tergantikan ataupun di geser oleh apapun itu. Tuhan membuat manusia menjadi kepala atas ciptaan-ciptaan, memerintah dan berkuasa sebagai wakil Tuhan di bumi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hakikat, Manusia, Tuhan, Pencipta dan Ciptaan |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 16 May 2023 03:34 |
Last Modified: | 16 May 2023 03:34 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2152 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |