SINE, Jefri Lorens A. (2023) GEREJA DAN ADAT: Suatu Studi Teologis Kontekstual Terhadap Sikap Jemaat GMIT Imanuel Baumata Tentang Tata Kelola Air Secara Adat. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
A. Cover, Lembaran Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi.pdf Download (579kB) |
![]() |
Text
B. Abstrak.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
C. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
![]() |
Text
D. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
![]() |
Text
E. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB) |
![]() |
Text
F. Bab IV_Penutup.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
G. Daftar Pustaka (Bibliografi).pdf Download (330kB) |
Abstract
GMIT Imanuel Baumata lahir pada tahun 1883. Dalam perjalanannya, GMIT Imanuel mengalami perkembangan. Salah satu faktor yang menyebabkan gereja ini berkembang adalah adat. Walaupun demikian, terdapat adat istiadat yang bertentangan dengan ajaran gereja masih tetap dilakukan oleh para tokoh adat di daerah tersebut. Adat istiadat yang masih dilakukan yakni ritual minta kestabilan debit air di mata air Baumata. Mereka masih melakukan ritual adat tersebut karena berangkat dari pemahaman bahwa Kristus juga berasal dari budaya. Akibatnya pendeta yang melayani di jemaat tersebut marah dan menolak budaya tersebut. Pendeta tersebut marah dengan berangkat dari pemahaman bahwa Kristus menolak budaya tersebut. Dari masalah yang telah dipaparkan, maka penulis melakukan penelitian mengenai ritual di mata air Baumata. Metode penelitian yang dipakai yakni kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui makna ritual yang dilakukan. Melalui hasil penelitian mengemukakan bahwa mereka melakukan ritual tersebut dengan memotong hewan sapi merah dan babi merah. Setelah itu mereka memercikkan darahnya di sekitar mata air dan memakan daging dari hewan yang dipotong. Tujuannya untuk menghormati leluhur mereka dan mengakui bahwa hanya Tuhan yang bisa memberikan hujan serta masih banyak tujuan lainnya. Oleh karena itu mereka perlu memahami bahwa Kristus datang untuk memperbaharui budaya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut sebaiknya antara pendeta dan juga para tua adat harus membangun komunikasi yang baik dengan memakai salah satu pihak yang bersifat netral. Selain itu, gereja juga perlu melakukan suatu seminar atau sosialisasi dengan menghadirkan para teolog yang memiliki ahli di bidang kebudayaan agar bisa menjelaskan tentang hubungan Kristus dan budaya serta gereja dan adat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gereja, Adat, Ritual. |
Subjects: | Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 16 May 2023 03:14 |
Last Modified: | 16 May 2023 03:14 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2149 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |