NDUN, Natasya Sarlota (2023) PUASA YANG BENAR: Suatu tinjauan eksegetis terhadap injil Matius 6:16-18 dan implikasinya bagi jemaat GMIT silo naikoten 1 Kupang. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. Cover-Daftar Isi.pdf Download (431kB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (349kB) |
![]() |
Text
3. PENDAHULUAN.pdf Download (590kB) |
![]() |
Text
4. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) |
![]() |
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (997kB) |
![]() |
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) |
![]() |
Text
7. PENUTUP.pdf Download (362kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (411kB) |
Abstract
Puasa dalam Alkitab padau mumnya berarti tidak makan dan tidak minum selama waktu tertentu dan biasanya dilakukan bersama dengan doa dan merupakan simbol kerendahan hati manusia. Salah satu pengajaran mengenai puasa ada dalam Injil Matius 6:16-18. Bagian ini merupaka salah satu pengajaran Yesus dalam khotbah-Nya di Bukit. Pada saat itu puasa yang dilakukan adalah dengan menonjolkan atau mempertontonkan kepada orang-orang, dengan maksud untuk mendapat pujian semata dari orang-orang dan bukan dilakukan dengan kerendahan hati yang tertuju kepada Tuhan. Dengan hal ini Yesus mengajarkan untuk jikalau berpuasa, maka seseorang tersebut harus dilakukan secara pribadi dengan Tuhan saja yang mengetahuinya, dan dilakukan dengan kerendahan hati, bersandar penuh pada kuasa Tuhan serta adanya pengelolaan diri secara utuh di hadapan Tuhan. Bertolak dari hal ini, penulis tetarik untuk mengkaji lebih dalam tentang berpuasa di jemaat GMIT Silo Naikoten 1; bagaimana pengajaran Yesus mengenai puasa dan bagimana berpuasa yang benar yang harus dilakukan jemaat Silo Naikoten 1. Metode penulisan deskriptif-analisis-reflektif¬, di dukung dengan metode penelitian kualitatif digunakan untuk melihat realita yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di jemaat GMIT Silo Naikoten 1, beberapa jemaat sudah melakukan puasa secara pribadi dalam kehidupan mereka, serta juga jemaat berpuasa dengan mengikuti himbauan Majelis Sinode GMIT pada 21-30 Mei 2020, hal ini dikarenakan kondisi dunia yang mengalami pandemiCovid-19. Puasa yang dilakukan yaitu tidak makan dan minum pada ketentuan waktu mulai pukul 7 pagi sampai pukul 18.00 sore. Dalam berpuasa, ada jam-jam doa sesuai dengan doa pergumulan. Jemaat memahami puasa yang dilakukan hanya sekedar tidak makan dan minum, berpuasa untuk ikut-ikutan, untuk menghalangkan aktivitas harian atau pun hanya sekedar rutinitas, serta tidak ada dalam doa untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Puasa tidak hanya mengenai tidak makan dan minum saja melainkan di dalam puasa terdapat motivasi yakni sebagaimana seseorang datang dengan kerendahan hati kepada Tuhan, menaruh pergumulan kehidupannya dengan bergantung penuh pada kuasa Tuhan. Dan ketika seorang berpuasa harus dilakukan pengelolaan diri secara utuh.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Puasa, Bergantung pada Allah, Pengelolaan diri |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 19 May 2023 00:45 |
Last Modified: | 19 May 2023 00:45 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2144 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |