PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS PRODUK MANISAN KERING 'SABOAK' (Borassus flabellifer L.)

KILIKILY, Niklas (2020) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS PRODUK MANISAN KERING 'SABOAK' (Borassus flabellifer L.). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img]
Preview
Text
01. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (729kB) | Preview
[img]
Preview
Text
03. BAB I.pdf

Download (230kB) | Preview
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img]
Preview
Text
07. BAB V.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Pohon lontar (Borassus flabellifer L.) umumnya hidup di tempat yang kering. Lontar di Indonesia hidup dibagian Timur Indonesia seperti Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di NTT, lontar tersebar di Pulau Timor, Flores, Sumba Sabu, dan Rote,yang disebut ‘pohon Tuak’. Tanaman ini dimanfaatkan baik batang,bunga, buah, dan daunnya. Batang lontar di gunakan sebagai bahan bangunan dan bahan makanan seperti sagu. Buah dari pohon lontar dapat dimanfaatkan sebagai manisankering (Nitsae dkk, 2016) buah kalengan, kue, selai dan obat kulit (Rismawati & Nasrullah, 2012; Febriyanto dkk., 2013). Analisis proksimat sendiri dilakukan untuk mengetahui komponen utama dari suatu bahan. Untuk makanan, komponen utama umumnya terdiri dari kadar air, kadar abu, karbohidrat, protein serta lemak (Hui,2006). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, Produk manisan memiliki daya simpan yang lebih lama karena adanya penambahan gula dengan konsentrasi tinggi yang berfungsi sebagai pengawet. Lamanya penyimpanan manisan diperkirakan akan berpengaruh bagi mutu manisan yang dihasilkan. Dilihat dari segi komposisi kimiahasil penelitian dengän lama penyimpanan selama 30 hari, menunjukan bahwa manisan kering seboak masih dapat layak dikonsumsi. Dilihat dari komposisi kimianya yaitu: kadar air 11,7%, kadar abu 0.41%, kadar protein 1.04%, kadar lemak 0.44, dan kadar karbohidrat 86.33%, dan juga jumlah bakteri yang terdapat pada manisan kering saboak berada di bawah standar yang ditetapkan oleh BSNI 7388-2009 yaitu 1x10-5 untuk olahan pangan manisan buah kering.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Manisan Kering Saboak, Uji organoleptik
Subjects: T Technology > TS Manufactures
L Education > Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 07 Jul 2022 05:08
Last Modified: 07 Jul 2022 05:08
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/212

Actions (login required)

View Item View Item