STUDI KANDUNGAN KERAGINAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii VARIETAS BERBEDA YANG DI BUDIDAYA DENGAN METODE YANG BERBEDA DI PERAIRAN TABLOLONG

MANDAPU, Hengki Rawa (2022) STUDI KANDUNGAN KERAGINAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii VARIETAS BERBEDA YANG DI BUDIDAYA DENGAN METODE YANG BERBEDA DI PERAIRAN TABLOLONG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Karaginan merupakan senyawa hidrokoloid yang diekstraksi dari alga laut merah jenis Kappaphycus dan Eucheuma. Karaginan dipakai sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengemulsi, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan ataupun minuman, farmasi dan kosmetik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan karaginan dari rumput laut Kappaphycus alvarezii varietas berbeda yang dibudidaya dengan metode yang berbeda di perairan Tablolong Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan dengan empat ulangan, terdapat 4 (empat) varietas yaitu varietas tambalang hasil kultur jaringan (Kuljar) dari Rote, varietas sacol asal Sulamu, varietas sacol asal Semau, dan varietas Cottonii asal Pasir Panjang. Parameter yang diuji dalam penelitian yaitu, kandungan karaginan varietas berbeda, metode berbeda, dan pengukuran kualitas perairan. Analisis data menggunakan uji sidik ragam ANOVA. Hasil penelitian menunjukan nilai kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii dari metode long line berkisar antara 17,9-32,2%. Nilai kandungan karaginan tertinggi pada metode long line terdapat pada varietas sacol Sulamu dengan nilai rata-rata 32,2%, sedangkan nilai kandungan karaginan terendah terdapat pada tambalang hasil kultur jaringan asal dari Rote dengan nilai rata-rata 17,9%. Sedangkan nilai kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii dari metode lepas dasar berkisar antara 26,7-51,8%. Nilai kandungan karaginan tertinggi terdapat pada tambalang kultur jaringan Rote dengan nilai rata-rata 51,8%, sedangkan nilai kandungan karaginan terendah terdapat pada sacol Sulamu dengan nilai rata-rata 26,7%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kandungan Karaginan Kappaphycus alvarezii, Metode long line, Metode lepas dasar, Perairan Tablolong
Subjects: T Technology > Fishery Technology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumber Daya Perairan
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 22 Feb 2023 01:29
Last Modified: 22 Feb 2023 01:29
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1973

Actions (login required)

View Item View Item