PERJAMUAN KUDUS DALAM MASA PANDEMI COVID-19: Suatu Tinjauan Dogmatis Terhadap Pemaknaan Baru Perayaan Perjamuan Kudus Dalam Masa Pandemi Covid-19 Oleh Jemaat GMIT Alfa Omega Labat.

NGGAUK, Tesania (2022) PERJAMUAN KUDUS DALAM MASA PANDEMI COVID-19: Suatu Tinjauan Dogmatis Terhadap Pemaknaan Baru Perayaan Perjamuan Kudus Dalam Masa Pandemi Covid-19 Oleh Jemaat GMIT Alfa Omega Labat. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah memberi dampak bagi kehidupan manusia termasuk kehidupan bergereja. Kondisi ini mendorong gereja untuk mencari alternatif agar jemaat dapat bersekutu. Alternatif yang ditawarkan oleh gereja mendorong jemaat untuk beribadah di rumah bukan lagi di gedung gereja. Hal ini juga berdampak dalam praktik Perjamuan Kudus. Pelaksanaan Perjamuan Kudus yang biasanya dilakukan secara rutin di gedung gereja dan dilayani oleh Pendeta berubah ke rumah-rumah tangga dan dipimpin oleh Penatua atau anggota sidi. Karena itu penelitian dalam penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Jemaat GMIT Alfa Omega Labat terkait dengan sah atau tidaknya perayaan Perjamuan Kudus yang dilakukan di rumah dan apakah mereka setuju dengan Perjamuan Kudus yang dipimpin oleh penatua atau anggota sidi sesuai dengan landasan teori yang dipakai. Penelitian dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif-analitif yang diharapkan dapat mendeskripsikan pemahaman jemaat dengan baik dan bisa dianalisis secara ilmiah. Berdasarkan hasil penggambaran dan analisa bisa dilihat bahwa jemaat memiliki pemikiran yang beragam tentang Perjamuan Kudus masa pandemi Covid-19. Dari pelaksanaan Perjamuan Kudus masa pandemi ini, jemaat menemukan makna baru yaitu persekutuan yang lebih intim di dalam lingkup keluarga. Di mana dalam pelaksanaannya, jemaat berefleksi bahwa tanpa gedung, gereja tetap dapat melaksanakan pemberitaan dan pelayanan sakramen Perjamuan Kudus. Hal ini memberi makna bahwa Allah yang adalah Roh itu, tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia hadir di mana pun umat-Nya bersekutu dan dalam keadaan seperti apapun. Oleh karena itu, pelayanan Perjamuan Kudus di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan di rumah dapat dilakukan karena Bait Allah yang sejati sesungguhnya adalah Allah itu sendiri dan dapat menjadi satu alternatif yang baru karena memiliki dampak positif. Selain itu, para pejabat tertahbis turut melepas jabatan mereka demi berada di tengah-tengah kerapuhan jemaat dalam menjalani Covid-19.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perjamuan Kudus, Gereja, Pandemi Covid-19, Makna
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 28 Jan 2023 03:41
Last Modified: 28 Jan 2023 03:41
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1722

Actions (login required)

View Item View Item