HENDRIK KRAEMER: Suatu Studi Historis Teologis terhadap PeranHendrik Kraemer Sebagai Kaum Awam dalam Pekabaran Injil dan Implikasinya bagi Kemandirian GMIT.

BIA, Omega (2022) HENDRIK KRAEMER: Suatu Studi Historis Teologis terhadap PeranHendrik Kraemer Sebagai Kaum Awam dalam Pekabaran Injil dan Implikasinya bagi Kemandirian GMIT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Hendrik Kraemer adalah seorang misiolog yang lahir pada 17 Mei 1888 di Amsterdam, Belanda dan meninggal dunia pada 11 November 1965. Kreamer adalah salah seorang pemikir Kristen yang paling berpengaruh pada zamannya, khususnya dalam hal hubungan antara agama Kristen dengan agama-agama lain serta berbagai budaya. Dia memiliki banyak kemampuan dan memberikan banyak kontribusiserta inspirasi dalam berbagai diskusi dunia tentang persoalan misiologis. Sebagai salah seorang teolog kaum awam yang menjadi guru besar Teologi dan mempersoalkan berbagai masalah teologis tentang kebudayaan modern manusia,Kraemer menjadi semakin menyadari kebutuhan untuk mendirikan gereja lokal yang independen di ladang misi karena misi mereka itu bukanlah menjadi seorang guru tetapi kehadiran mereka itu sebagai panggilan yang membuat benih gereja bertumbuh dan berkembang dalam pekabaran injil, itulah mengapa dia menganjurkan agar gereja-gereja Indonesia dibuat mandiri. Berdasarkan konsep pemikiran Kraemer sebagai kaum awam penulis menganalisis Kraemer menggunakana data sekunder dan primer dengan melihat pentingnya peran kaum awam dalam pelayanan gereja. Bagi Kraemer pemberitaan Injil Yesus Kristus adalah misi gereja, karena itu harus diingat, bahwa satu-satunya motif untuk pekerjaan misi Pekabaran Injil ialah “Panggilan rasuli untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, yang diutus oleh Allah ke dunia sebagai jalan, kebenaran dan hidup” dengan segala kekuatan yang ada pada kita, maka semua kita berkewajiban untuk melaksanakan tugas agung yang dipercayakan Allah kepada kita, yaitu untuk memberitakan Injil. Dalam menyampaikan misi Pekabaran Injil Kraemer menyarankan gereja-gereja lokal di Indonesia untuk mandiri. Salah satunya di Timor yaitu GMIT pada tahun 1947. Kemandirian gereja dalam bidang teologi, daya dan dana menjadi pusat dalam melaksanakan misi Allah yaitu pekabaran Injil yang dapat dikembangkan oleh kaum awam yang juga terlibat dalam kemandirian gereja melalui bimbingan pembacaan Alkitab, pemberdayan sumber daya yang dimiliki gereja serta pengelolan dana yang ada. Penulis menemukan bahwa GMIT sendiri dapat mandiri karena GMIT memiliki dasar teologis yang sudah ada sepanjang masa dan menjadi titik acuan dalam misi pekabaran Injil. Pemandirian yang terjadi membuat GMIT terus berkembang menjadi lebih baik lagi baik itu dalam hal teologi, daya dan dana karena itu kelancaran pekabaran Injil haruslah didukung dengan pembagian tugas yang merata dan bertanggung jawab karena seluruh orang percaya (warga jemaat) dipanggil dan diutus untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan di duniayaitu, mengabarkan Injil kepada seluruh bangsa.Selain itu dalam kemandirian, gereja perlu menyadari keberadaan kaum awam, karena gereja tidak terlepas dari peran kaum awam untuk membantu memberitakan Injil Kristus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hendrik Kraemer, Kaum Awam, Pekabaran Injil, Kemandirian
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 30 Jan 2023 00:46
Last Modified: 30 Jan 2023 00:46
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1700

Actions (login required)

View Item View Item