YUSUF: KRISIS PANGAN DAN MITIGASI: Kajian Eksegetis Terhadap Teks Kejadian 41:46-57 dan Implikasinya Bagi Upaya Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Menyikapi Krisis Pangan

PULAMAU, Elsawinda (2022) YUSUF: KRISIS PANGAN DAN MITIGASI: Kajian Eksegetis Terhadap Teks Kejadian 41:46-57 dan Implikasinya Bagi Upaya Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Menyikapi Krisis Pangan. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Pemberitaan Alkitab memuat kesaksian iman umat percaya akan Allah yang berkarya dalam beragam realitas pergumulan dunia, termasuk dalam krisis. Muatan tema krisis yang lumrah ditemui dalam kesaksian Perjanjian Lama salah satunya ialah krisis pangan atau dapat disebut kelaparan. Kelaparan, merupakan situasi di mana makhluk hidup mengalami kesulitan disebabkan tidak tersedia dan sulitnya akses kepada pangan. Kejadian 41 mencatat kelaparan yang melanda Mesir pada masa Yusuf. Krisis tersebut diasosiasikan bukan sebagai akibat dosa umat sebagaimana teks biblis lain menjelaskannya, melainkan sebuah peristiwa alami, dan Allah memberikan kesempatan manusia untuk mengantisipasi dampaknya. Isu krisis pangan pada Kejadian 41 menemui relevansinya kini. Krisis tersebut menjadi isu global dan memiliki urgensi yang kuat. Tulisan ini didasarkan pada tinjauan eksegese terhadap teks Kejadian 41:46-57, menggunakan metode penelitian kajian pustaka dengan tafsir kritik historis sebagai metode tafsirnya, dan penulisan deskripsi-analisis-reflektif sebagai metode penulisannya. Penggunaan metode tafsir kritik historis berguna dalam upaya membaca kebutuhan konteks historis serta menggali pemaknaan yang lebih utuh terhadap teks didasarkan pada analisa bahasa. Isu Krisis pangan global pada periode sejak 2020 semakin menemui urgensinya. FAO (Food and Agriculture Organzation) memprediksi kemungkinan besar terjadinya krisis pangan dalam beberapa tahun ke depan, diakibatkan kenaikan harga bahan baku, pandemi, konflik dan krisis iklim. Antisipasi terhadap krisis pangan memerlukan keterlibatan semua pihak, tidak terkecuali gereja. Dalam konteks NTT, ancaman krisis pangan bukan isu baru. Upaya menyikapinya pada ranah lokal memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Tulisan ini memuat implikasi terkait, yakni: mengedepankan aspek kolaboratif, antisipatif dan adaptif pada ranah lokal sebagai upaya mitigasi bersama terkait ancaman krisis pangan. Kolaboratif yakni mau dan rela menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait di luar dirinya yang memiliki kapasitas yang cukup dalam bidangnya; antisipatif, yakni memiliki kepekaan dan perhatian terhadap tanda-tanda zaman; dan adaptif, yakni mengakomodir pemanfaatan sumber-sumber lokal sebagai sarana mitigasi aktif dalam meresponi ancaman krisis pangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Yusuf, krisis pangan, mitigasi, Kejadian 41:46-57, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 30 Jan 2023 00:26
Last Modified: 30 Jan 2023 00:26
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1694

Actions (login required)

View Item View Item