TAE, Wendelinus (2022) PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONVERSI HUTAN MANGROVE MENJADI LAHAN TAMBAK GARAM DI DESA WESEBEN KECAMATAN WEWIKU KABUPATEN MALAKA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis yang khas, tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut, terutama didekat muara, sungai, laguna dan pantai yang terlindung dengan substrat lumpur atau lumpur berpasir. Konversi lahan mangrove menjadi lahan tambak garam secara besar-besaran juga terjadi di Desa Weseben Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka. Garam menjadi program dari pemerintah Kabupaten Malaka yang baru saja di kembangkan untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat sehingga perlu adanya pembuatan lahan tambak garam. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Weseben, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka selama satu bulan yaitu pada bulan Mei 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua masyarakat di Desa Weseben, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka dengan jumlah 254 KK. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu berjumlah 72 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data menggunakan koesioner (angket). Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif dengan presentase. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh bahwa pengetahuan masyarakat tentang hutan mangrove sebesar 86,11 % responden mengetahui secara baik tentang mangrove serta fungsi-fungsinya, dengan berturut-turut masyarakat yang tergolong dalam kategori sangat baik diperoleh nilai sebesar 8,33 %, dan kategori cukup baik dengan nilai sebesar 5,56 %. Untuk pengetahuan masyarakat tentang tambak garam diperoleh nilainya adalah 72,22 % responden mengetahui secara baik tentang tambak garam serta pengelolaannya, dengan berturut-turut masyarakat yang tergolong dalam kategori sangat baik diperoleh nilai sebesar 5,56 %, dan kategori cukup baik dengan nilai sebesar 22,22 %. Sedangkan Persepsi masyarakat tentang konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak garam di Desa Weseben, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka diperoleh nilai sebesar 73,61 % responden memahami secara baik tentang tujuan konversi serta manfaatnya, dengan berturut-turut masyarakat yang tergolong dalam kategori sangat baik diperoleh nilai sebesar 18,06 %, dan kategori cukup baik dengan nilai sebesar 8,33 %.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Konversi, Hutan Mangrove, Tambak Garam, Desa Weseben. |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumber Daya Perairan |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 26 Jan 2023 05:19 |
Last Modified: | 26 Jan 2023 05:19 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1684 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |