OLIN, Joni Kanisius (2022) PENGARUH PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA AKADEMIK TERHADAP KOMITMEN PROFESI: (Studi Kasus Pada Dosen Universitas Kristen Artha Wacana Kupang). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan dalam suatu organisasi, karenanya haruslah mendapat perhatian utama dalam persiapan menghadapi kemajuan perkembangan pendidikan yang semakin pesat. Sumber daya manusia merupakan pondasi penting untuk beroperasinya sebuah perguruan tinggi. Manusia sebagai tenaga kerja di sebuah perguruan tinggi memegang peranan penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Manusia merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pekerjaan. Dalam hal ini, manusia yang berperan penting dalam perguruan tinggi salah satunya adalah dosen. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen dalam tugasnya harus memiliki standar kompetensi peningkatan mutu dan kualitas dosen dalam penerapan Tri dharma perguruan tinggi. Kebutuhan Inovasi merupakan strategi yang penting bagi sebuah institusi perguruan tinggi agar sistem yang ada di dalamnya dapat berjalan secara efektif. Kebijakan ini mendukung kebutuhan inovasi yang berorientasi kepada peningkatan mutu proses penyelenggaraan pendidikan tinggi. Upaya membangun komitmen digambarkan sebagai usaha membangun hubungan jangka panjang dan tetap bertahan yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku, seperti keinginan untuk mengenal dan terlibat dalam institusi, juga seberapa jauh dosen secara psikologis memiliki perasaan kesetiaan, afeksi, kehangatan, kepemilikan, kebanggaan, kesenangan, dan kebahagiaan karena telah bekerja di fakultas ekonomi, Ukaw. Komitmen akan semakin tinggi jika institusi memberikan kenyamanan, kemudahan untuk melakukan perkuliahan, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diharapkan adanya komitmen profesi ini akan menjadikan dosen fakultas ekonomi, Ukaw melakukan segala cara agar Visi fakultas ekonomi tercapai yang dapat diukur dari kemauan, kesetiaan, dan kebanggaan sebagai dosen yang profesional. Kepercayaan organisasi mempunyai lima demensi yaitu kompetensi, keterbukaan dan kejujuran, kepedulian, reliabilitas, dan identifikasi. Dosen yang memiliki kepercayaan terhadap organisasi tinggi akan menerima nilai‐nilai dan tujuan organisasi, bersedia untuk berusaha dengan sungguh‐sungguh atas nama organisasi, dan memiliki keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi. Komitmen profesi seorang dosen sangat dibutuhkan dalam pengembangan keterampilan atau keahlian agar dapat meningkatkan kinerja untuk mengembangkan potensi dirinya dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa komitmen profesi merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya terhadap pencapaian visi fakultas ekonomi, Ukaw Akan tetapi, pencapaian komitmen profesi saat ini keadaannya masih belum seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, masalah tersebut menarik untuk diteliti, yaitu dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis faktor‐faktor atau variabel‐variabel lain yang berpengaruh terhadap komitmen profesi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Kuesioner dengan angket tertutup. Menurut Umar (2011:49) teknik angket merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Menurut Riduwan (2007:27) angket tertutup adalah angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristiknya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda checklist. Kuat-Lemah, baik-buruk, tidak setuju-setuju. Data yang dihasilkan dari pengukuran tersebut bersifat interval. Pernyataan-pernyataan dalam angket tertutupdibuat dengan menggunakan skala 1-10 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut : untuk kategori pertanyaan dengan jawaban sngat tidak setuju atau sangat setuju : sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat setuju. Berdasarkan penyajian data dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dalam pembahasan ini akan membahas hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang penulis ajukan. Pembahasan ini merupakan jawaban atas permasalahan, sehingga dapat diketahui gambaran tentang ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas yaitu pemberdayaan sumberdaya manusia teterhadap variabel terikat yaitu peningkatan komitmen profesi Pengaruh pemberdayaan sumber daya manusia terhadap komitmen profesi Dalam penelitian ini, penulis telah melakukan analisis regresi linier berganda dan didapati Koefisien regresi (b1) sebesar 0,460 artinya jika pemberdayaan sumber daya manusia (X1) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka komitmen profesi (Y) akan meningkat sebesar 0,460. Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh positif antara pemberdayaan sumber daya manusia (X1) dengan komitmen profesi (Y). Dengan demikian, apabila pemberdayaan sumber daya manusia, baik, maupun melakukan evaluasi, termasuk dalam melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur maka dapat menciptakan efektivitas organisasi, dalam hal ini komitmen profesi akan mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa uji yang diperoleh sesuai atau sejalan dengan teori yang disampaikan, dimana teori menyatakan bahwa pemberdayaan sumber daya adalah suatu proses kegiatan usaha untuk lebih memberdayakan “daya manusia” melalui perubahan dan pengembangan manusia itu sendiri, berupa kemampuan, kepercayaan, wewenang, dan tanggung jawab dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi untuk meningkatkan kinerja sebagaimana diharapkan (2017:311). Selain itu Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasikan, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki (empowering). Indikator - indikator yang mempengaruhi pemberdayaan sumber dayamanusia yaitu yang pertama kepercayaan Yang kedua adalah tanggung jawab Yang ketiga wewenang Dan yang keempat adalah kemampuan Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dijelaskan hubungannya dengan komitmen profesi apabila seorang pemberdayaan dapat dijaankan dengan baik maka dengan demikian dapat mempengaruhi komitmen profesi dalam artian bahwa komitmen profesi juga akan meningkat. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yaitu adanya pengaruh pemberdayaan sumber daya manusia (X1) terhadap komitmen profesi (Y). Hal ini dibuktikan bahwa variabel pemberdayaan sumberdaya manusai (X1) ditemukan t hitung 2,864 lebih besar t tabel 2,002 dan tingkat Sig. 0,006 lebih kecil dari 0,05. Pengaruh budaya akademik terhadap komitmen profesi Dalam penelitian ini, penulis telah melakukan analisis regresi linear berganda dan didapati Koefisien regresi (b2) sebesar 0,359 artinya jika budaya akademik (X2) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka komitmen profesi (Y) akan meningkat sebesar 0,359. Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh antara budaya akademik (X2) dengan komitmen profesi (Y). Dengan demikian, apabila budaya akademik dalam hal ini selalu melakukan forum diskusi grup, dosen saling menghormati, dosen saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, Suasana kekeluargaan yang ada maka hal tersebut dapat meningkatkan komitmen profesi. Hal ini menunjukan bahwa uji yang diperoleh sesuai atau sejalan dengan teori yang disampaikan, dimana teori menyatakan bahwa Budaya Akademik dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian. Budaya akademik diukur melalui indikator sebagai berikut yaitu yang pertama budaya pembelajaran. Yang kedua budaya penulisan karya ilmiah. Yang ketiga budaya pengabdian kepada masyarakat. Dan yang keempat budaya diskusi ilmiah. Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa menunjukan adanya pengaruh antara budaya akademik terhadap komitmen profesi, sehingga apabila budaya akademik dijalankan dengan baik maka semakin meningkatnya komitmen profesi dan begitu pula sebaliknya. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan terdapat adanya pengaruh budaya akademik (X2) terhadap komitmen profesi (Y). hal ini dibuktikan dengan perolehan t hitung 2,260 lebih besar t tabel 2,002 dan tingkat Sig. 0,028 lebih kecil 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa: Secara parsial pemberdayaan sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen profesi dosen di universitas kristen artha wacana kupang Secara parsial budaya akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen profesi dosen di universitas kristen artha wacana kupang. Secara simultan pemberdayaan sumberdaya manusia dan budaya akademik berpengaruh secara bersama-sama terhadap komitmen profesi dosen di universitas kristen artha wacana kupang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Sumberdaya Manusia, Budaya akademik, Komitmen Profesi. |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 01:57 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 01:57 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1512 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |