ATAUPAH, Yusli Elwati (2022) TRADISI MAMAT PUAH MANUS SEBAGAI SIMBOL KERAMAHTAMAHAN : Suatu Kajian Sosio-Teologis Terhadap Pandangan Pemuda/Pemudi Jemaat GMIT Horeb Kuanheum Klasis Kupang Timur Tentang Makna Mamat-Puah Manus. Masters thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR ISI.pdf Download (256kB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (266kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) |
Abstract
Penelitian ilmiah ini dengan topik mamat puah manus sebagai simbol keramahtamahan telah di lakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data dan informasi mengenai pandangan para pemuda Jemaat Horeb Kuanheum terhadap mamat puah manus. Penelitian ini juga mendapatkan data dan informasi mengenai pandangan tokoh adat mengenai mamat-puah manus dan juga mengetahui, mengevaluasi dan menganalisis sikap dan pandangan majelis jemaat GMIT Horeb Kuanheum terhadap makna puah-manus sebagai simbol keramahtamahan serta merefleksikan secara sosio-teologis tradisi mamat puah manus di jemaat GMIT Horeb Kuanheum dan sumbangannya bagi jemaat-jemaat GMIT yang memelihara tradisi mamat puah manus. Untuk mengkaji pemahaman pemuda jemaat GMIT di satu pihak, dan pemahaman tua adat serta majelis jemaat GMIT Horeb Kuanheum, maka untuk mencapai tujuan di atas penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan model penelitian yang digunakan untuk memahami dan menganalisa secara cermat suatu masalah yang terjadi.Untuk sampel penelitian, penulis menggunakan nonprobability sampling, khususnya purposive sampling. Penulis memilih sampel ini karena dalam penelitian ini penulis tidak memberikan kesempatan kepada semua populasi untuk dijadikan sampel. Narasumber yang akan penulis wawancarai adalah sebagai berikut; 10 orang pemuda-pemudi, 2 orang tokoh adat, 1 orang majelis dan 1 orang Pendeta. Teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Tradisi makan sirih pinang dari berbagai Suku misalnya; Suku Papua, batak karo, Suku Melayu, Maluku serta budaya berpikir Atoni Pah Meto yang mana penulis melihat makna dan nilai yang ada dalam tradisi mamat puah manus. Selain itu penulis menggunakan pandangan Koentjaraningrat mengenai tradisi dan juga tradisi mamat menyusung nilai-nilai kehidupan. Nilai solidaritas,nilai kekerabatan dan nilai kerahmahtamahan. Hasil yang dicapai adalah tradisi mamat puah manus mengandung nilai kerahmahtamahan yang mempersatukan, menghormati dan saling menghargai. Nilai-nilai berkelindan dengan iman Kristen yang juga dibangun di atas nilai-nilai tersebut. Tradisi mamat puah manus juga menjadi medium pembauran antar masyarakat tanpa melihat adanya perbedaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mamat Puah Manus, Solidaritas, Kekerabatan, Kerahmahtamahan, Kajian Sosio Teologis |
Subjects: | Theology > Christian Theology Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Teologi |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 28 Nov 2022 03:40 |
Last Modified: | 28 Nov 2022 03:40 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1301 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |