HANINUNA, Yandri (2025) PENETAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (STUDI PADA UD. MEBEL EMPAT PUTRI). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
1. COVER.pdf Download (500kB) |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (285kB) |
|
|
Text
3. BAB I.pdf Download (331kB) |
|
|
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) |
|
|
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
|
|
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) |
|
|
Text
7. BAB V.pdf Download (196kB) |
|
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (194kB) |
Abstract
Dalam dunia usaha yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk mampu mengelola biaya produksinya secara efisien dan efektif. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam akuntansi biaya untuk mendukung pengendalian produksi adalah penetapan biaya standar. Biaya standar adalah estimasi biaya yang ditentukan di awal periode sebagai dasar untuk membandingkan dengan biaya aktual yang dikeluarkan selama proses produksi. Perbandingan ini akan menghasilkan selisih atau varians yang bisa digunakan manajemen untuk menilai efisiensi operasional dan mengambil langkah korektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penetapan biaya standar digunakan sebagai alat pengendalian biaya produksi pada UD. Mebel Empat Putri, sebuah usaha dagang yang bergerak di bidang manufaktur mebel di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan studi kasus pada UD. Mebel Empat Putri. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara dan dokumentasi dari berbagai bagian yang terlibat dalam proses produksi, seperti bagian keuangan, penjualan, dan pengiriman. Adapun komponen biaya yang diteliti meliputi tiga jenis biaya utama dalam proses produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya standar dan biaya aktual dibandingkan selama periode satu tahun (Januari–Desember), dan dilakukan perhitungan selisih (varians) sebagai indikator efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan biaya standar pada komponen biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung tergolong efektif sebagai alat pengendalian. Hal ini dibuktikan dengan selisih yang cenderung menguntungkan (favorable) di sebagian besar bulan dalam tahun berjalan. Biaya bahan baku aktual umumnya berada di bawah standar, yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola penggunaan bahan dengan baik, meskipun pada beberapa bulan seperti Juni dan Juli terjadi pemborosan akibat realisasi biaya yang melebihi anggaran. Begitu pula dengan biaya tenaga kerja langsung, di mana seluruh bulan menunjukkan efisiensi karena realisasi biaya lebih kecil dari standar. Ini menandakan bahwa perusahaan telah berhasil menyesuaikan jumlah dan jam kerja tenaga kerja dengan kebutuhan produksi, sehingga tidak terjadi pemborosan upah. Namun demikian, hasil berbeda ditemukan pada analisis biaya overhead pabrik. Komponen ini menunjukkan ketidakefisienan dalam beberapa bulan, ditandai dengan selisih yang tidak menguntungkan (unfavorable), di mana biaya aktual melebihi biaya standar. Hal ini mengindikasikan adanya kelemahan dalam perencanaan atau pengendalian terhadap biaya overhead seperti listrik, perawatan alat, atau biaya fasilitas lainnya. Ketidaktepatan dalam menetapkan standar atau adanya biaya tak terduga bisa menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, pengendalian pada biaya overhead pabrik masih perlu ditingkatkan, baik melalui pembenahan sistem anggaran maupun peningkatan pengawasan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam konteks penerapan biaya standar pada usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam skala UKM, sistem akuntansi biaya belum tentu diterapkan seformal perusahaan besar, namun studi ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan sederhana dan pencatatan yang terstruktur, biaya standar tetap dapat menjadi alat yang efektif dalam pengendalian biaya produksi. Analisis varians yang dilakukan juga terbukti membantu manajemen dalam mengevaluasi efisiensi, mendeteksi penyimpangan sejak dini, dan mengambil keputusan korektif yang diperlukan. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa UD. Mebel Empat Putri perlu mempertahankan dan memperkuat pengelolaan biaya bahan baku dan tenaga kerja yang sudah berjalan baik, serta melakukan perbaikan dalam manajemen biaya overhead. Penggunaan data historis yang akurat, evaluasi rutin terhadap standar biaya, dan penerapan sistem pelaporan varians setiap bulan dapat membantu perusahaan menjaga biaya produksi tetap terkendali. Penelitian ini juga membuka ruang bagi penelitian selanjutnya untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi efisiensi biaya, seperti teknologi, pelatihan tenaga kerja, atau metode produksi. Secara keseluruhan, penetapan biaya standar terbukti menjadi alat yang relevan dan berguna dalam pengendalian biaya produksi, bahkan pada perusahaan kecil seperti UD. Mebel Empat Putri. Dengan pengelolaan yang tepat, biaya standar tidak hanya berfungsi sebagai tolok ukur, tetapi juga sebagai strategi peningkatan efisiensi dan daya saing perusahaan di pasar.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Biaya Standar, Biaya Produksi, Pengendalian Biaya, Varians, Efisiensi Produksi, UD. Mebel Empat Putri. |
| Subjects: | Economic > Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 03:02 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 03:02 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5467 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
