NDUN, Matelda (2024) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN BELU ATAMBUA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (911kB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (302kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (840kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) |
Abstract
Motivasi dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dalam memberikan output pekerjaan mereka. Motivasi dapat membuat kinerja karyawan menjadi lebih cepat dan maksimal. Motivasi dapat membuat karyawan untuk selalu memberikan hasil usaha yang terbaik. Motivasi dapat membantu pengembangan diri masing-masing karyawan. Motivasi kerja yang tinggi akan mempengaruhi kesuksesan karyawan. Semakin tinggi motivasi kerja, maka semakin besar kemungkinan kesukesan karyawan tersebut. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah motivasi kerja seorang karyawan, maka akan menurunkan tingkat kesuksesannya. Menurut Nuraini (2018:43) Lingkungan kerja adalah seluruh hal yang ada disekitar pegawai dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan adanya airconditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya. Menurut Edison (2016) kinerja pegawai adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut kasmir (2017) kinerja pegawai adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam suatu menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang di berikan dalam suatu periode. Indikator untuk mengukur kinerja pegawai meliputi kuantitas kinerja yang artinya suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam jumlah aktivitas yang ditugaskan oleh instansi, sedangkan kualitas kerja artinya pekerjaan yang dilakukan mendekati sempurna atau memenuhui tujuan yang diharapkan oleh pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalaha untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial kabupaten belu atambua. Metode penelitia dalam penelitian ini yakni populasi 38 pegawai dan sampel pada pegawai pada kantor dinas sosial kabupaten belu atambua sebanyak 37 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkang teknik analisis data menggunakan analisis regresi liner berganda dengan SPSS 21.0, untuk uji parsial (uji t), uji simultan (uji f), dan koefisien determinasi (R2). Dengan demikian persamaan regresi linear berganda yang memperlihatkan pengaruh Motivasi Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) adalah sebagai berikut: Y=30,008 +0,005X1+0,040X2 Persamaan regresi linear berganda ini dapat di artikan sebagai berikut: Nilai konstan sebesar 30,008 artinya jika nilai Motivasi Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) sama dengan nol, maka Kinerja Pegawai (Y) memiliki nilai sebesar 30,008. Koefisien regresi (b1) sebesar 0,005 artinya jika motivasi (X1) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,005 atau 00,5%. Koefisien (b2) sebesar 0,040 artinya jika lingkungan kerja mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,040 atau 04,0%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis uji t motivasi kerja adalah t-hitung = 0,040 dan t-alpha = 1,68709 maka dapat disimpukan: jika t-hitung=3,078>t-alpha=1,68709 dan t-siqnifikan= 0,969<t-alpha 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima. Diketahui t-hitung=6,051 dan t-alpha=1,68709 maka dapat disimpulkan: jika t-hitung= 6,051>t-alpha= 1,68709 dan t-signifikan= 0,001< t-alpha 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima. Maka perolehan F-hitung = 072 lebih besar F tabel =3.18 dan f-signifikan= 0,000. Oleh karena nilai sig <0,05 maka H0 (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1≠0) diterima. artinya semakin baik motivasi kerja dan lingkungan kerja (X2) akan mempengaruhi kinerja pegawai (Y). Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial motivas kerja berpengaruh signifikan terhadapa kinerja pegawai pada dinas sosial kabupaten belu atambua, secara parsial lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial kabupaten belu atambua, dan secara simultas motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada dinas sosial kabupaten belu atambua.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 09 Jun 2025 05:45 |
Last Modified: | 09 Jun 2025 05:45 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5406 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |