BOLING, Heni Marlina (2024) PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019-2023. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAKSI.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (280kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB) |
Abstract
Bursa efek saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di BEI. Tujuan utama investor melakukan investasi baik berupa pendapatan dividen maupun capital gain. Kebijakan deviden merupakan kebijakan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang akan dibagikan sebagai dividen atau ditahan sebagai laba ditahan. Para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena dengan stabilitas deviden dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menambahkan dananya dalam perusahaan perkembangan Bursa Efek indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di BEI. Tujuan utama investor menginvestasikan dana nya adalah untuk mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi baik berupa pendapatan dividen maupun capital gain. Kebijakan deviden merupakan kebijakan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang akan dibagikan sebagai dividen atau ditahan sebagai laba ditaha. Para investor umumnya menginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena stabilitas deviden dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap Perusahaan sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menambahkan dana nya kedalam perusahaan. Pada umumnya perusahaan didirikan untuk mendapatkan pendapatan atau laba yang semaksimal mungkin agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin, sehingga dapat selalu mengusahakan perkembangan lebih lanjut. Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai dapat digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Untuk dapat menghasilkan laba, suatu perusahaan harus memiliki produk yang dapat dijual kepada masyarakat. laba bersih atau net profit merupakan laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak. Laba akuntansi merupakan salah satu informasi yang sering dijadikan para investor untuk pengambilan keputusan. Salah satu unsur yang mempengaruhi laba adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada saat proses produksi baik biaya produksi maupun biaya operasional. Keberhasilan suatu perusahaan berkaitan erat dengan perolehan laba di setiap periodenya. Laba seringkali menjadi indeks keberhasilan sebuah perusahaan. Tujuan utama bagi perusahaan yang berorientasi profit pastilah selalu berusaha untuk mendapatkan laba. biaya produksi merupakan biaya- biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual. Dimana biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dan juga biaya produksi adalah biaya-biaya yang dianggap melekat pada produk meliputi biaya baik langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Biaya produksi merupakan sumber ekonomi yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran, nilai keluaran diharapkan lebih besar dari pada masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut sehingga kegiatan organisasi dapat menghasilkan laba. Menghemat biaya produksi adalah salah satu cara seorang produsen untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Tentunya ketika dalam sebuah usaha yang baik kita dapat mengeluarkan biaya produksi dengan efisien namun dengan pendapatan yang maksimal. Kemampuan perusahaan dalam menetapkan biaya produksi akan mempengaruhi tingkat laba yang diperoleh dan jika biaya produksi meningkat diikuti dengan meningkatnya volume penjualan, maka diharapkan laba meningkat, sedangkan jika biaya produksi meningkat tetapi volume penjualan menurun dan kurangnya promosi, maka laba akan menurun. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Sektor industri makanan karena merupakan salah satu sektor usaha yang terus mengalami pertumbuhan. Seiring meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Kecenderungan masyarakat Indonesia untuk menikmati makanan cepat saji menyebabkan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru di bidang makanan dan minuman. Oleh karena itu persaingan antar perusahaan pun semakin kuat. Dengan persaingan yang semakin kuat ini menuntut perusahaan untuk memperkuat fundamental agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Pertumbuhan sektor industri ini lebih stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh musim atau terjadinya perubahan kondisi perekonomian secara inflasi atau dengan kata lain, kelancaran produk perusahaan makanan dan minuman akan tetap terjamin karena sektor ini bergerak pada bidang industri pokok manusia. Hal itu disebabkan karena kebutuhan masyarakat akan konsumsi makanan yang tidak akan berhenti meskipun dalam kondisi apapun. Melihat kondisi ini lah maka banyak perusahaan-perusahaan yang tertarik untuk masuk ke dalam sektor makanan dan minuman dan menjadi target yang banyak diminati oleh para investor. Dalam penelitian ini peneliti memilih industri barang konsumsi atau makanan, karena industri ini mampu bertahan dari krisis global dan menjadi salah satu sektor industri utama yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Sejauh ini, kinerjanya positif dimulai dari perannya dalam meningkatkan produktivitas, investasi, dan ekspor ke lapangan kerja. Industri makanan memegang peranan penting dalam perkembangan sektor industri, terutama kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB yang tinggi. untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan menghasilkan kesimpulan bahwa Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Pelanggan. Signifikan positif berarti arah hubungan antara biaya produksi, volume penjualan, kualitas produk dengan laba berbanding lurus. Apabila biaya produksi, volume penjualan, kualitas produk meningkat maka menyebabkan peningkatan pula terhadap laba bersih perusahaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Production Cost, Net Profit and Efficienci |
Subjects: | Economic > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 07 Jun 2025 03:17 |
Last Modified: | 07 Jun 2025 03:17 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5346 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |