FAY, Linda Noni (2025) RITUAL HANIK UME: Suatu Tinjauan Teologi Kontekstual Terhadap Ritual Hanik Ume dan Implikasinya bagi Pemahaman Jemaat tentang Keselamatan di Mata Jemaat Imanuel Bimate, Klasis Amanatun Utara. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. COVER (DLL).pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
3. PENDAHULUAN.pdf Download (215kB) |
![]() |
Text
4. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
![]() |
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
![]() |
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
![]() |
Text
7. PENUTUP.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI).pdf Download (146kB) |
Abstract
Ritus diyakini sebagai suatu tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat padasuatu tempat tertentu untuk tetap menjaga identitas dirinya. Pelaksanaan ritus juga diyakini sebagai suatu upaya manusia untuk menjaga hubungannya dengan leluhur ataupendahulunya. Pelaksanaan ritual semacam ini juga masih tetap dilaksanakan oleh Masyarakat Bimate, khususnya anggota Mata Jemaat Imanuel Bimate. Di tempat ini, jemaat masih memelihara ritual hanik ume atau secara harafiah diartikan sebagai mendinginkan rumah. Ritus ini masih tetap dihidupi dengan maksud melibatkan secara penuh eksistensi dari para leluhur dalam rencana kehidupan keturanannya untuk kehidupan yang akan datang.Ritus ini kemudian dianggap menjadi suatu problem iman ketikajemaat yang adamasih tetap mempertahankan budaya ini. Ada dualisme yang muncul dalam praktik budaya ini yakni apakah Kristus masih menjadi pusat iman atau sebaliknya leluhur mengambil alih peran ini. Atas dasar itu maka tulisan ini dimaksudkan untuk memperlihatkan kesenjangan ini dan sejauh mana iman Kristen merespons ritus yang sudah berurat akar dalam kehidupan masyarakat Bimate. Untuk mencapai tujuan ini maka tulisan ini menggunakan metode penelitian lapangan dan diimbangi dengan studi Pustaka. Data yang didapat dari wawancara diolah dan kemudian dielaborasikan dengan teori yang mendukung atau juga mengkritisi budaya yang ada. Tujuan dari hal ini yakni memperlihatkan kesenjangan budaya dan iman dan bagaimana keduanya ada di dalam pertemuan dan ketegangan di waktu pelaksanaan ritual hanik ume di Bimate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual hanik ume pada satu pihak memiliki nilai-nilai positif dan perlu dilestarikan tetapi di pihak lain mengandung unsur sinkretisme yang mengarah kepada penyembahan kepada leluhur sehingga gereja perlu mendidik anggotanya untuk tetap menjadikan Kristus sebagai titik sentral iman Kristen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ritual, Hanik Ume, Keselamatan, Imanuel Bimate, Budaya |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 27 May 2025 04:39 |
Last Modified: | 27 May 2025 04:39 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4953 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |