PENGUKURAN KINERJA INSTANSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG

AMHEKA, Yupri Imelda (2024) PENGUKURAN KINERJA INSTANSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (36kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (59kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (526kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (13kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (80kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dengan pendekatan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang dapat mengukur kinerja organisasi secara menyeluruh tidak hanya terfokus pada aspek keuangan namun juga aspek non-keuangan Balanced scorecard merupakan konsep generalisasi dan tidak terbatas pada jenis organisasi tertentu, sehingga dapat diterapkan tidak hanya pada organisasi bisnis tetapi juga dikembangkan secara luas oleh organisasi publik. Berdasarkan Perspektif proses bisnis internal,pihak manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang mampu mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan Dinas Kesehatan terhadap masyarakat, dimana hasil dari pengukuran perspektif ini dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Dari latar belakang tersebut, Seiring dengan diberlakukannya Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap instansi pemerintah diharuskan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sebagai bahan pertanggung jawaban kinerja instansinya. Dengan adanya LKIP diharapkan selain dapatmendukungpenyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, juga dapat menjadi sarana strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja dimasa yang akan datang dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka persoalan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif keuangan? 2. Bagaimana kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif pelanggan? 3. Bagaimana kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif proses bisnis internal? 4. Bagaimana Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang bila diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard perspektif pembelajaran dan pertumbuhan? Dengan demikian maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif keuangan. 2. Untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif pelanggan. 3. Untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif proses bisnis internal. 4. Untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan kabupaten kupang bila diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan hasil Penelitian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, pihak manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dapat mengetahui bagaimana produktivitas pegawai dan bagaimana pemberian pengembangan kompetensi untuk meningkatkan keterampilan terhadap peningkatan kualitas pegawai Dinas Kesehatan kabupaten Kupang, sehingga hasil pengukuran perspektif dapat dijadikan sumber informasi dimana pihak manajemen perlu peningkatan pelatihan bagi karyawan jika hasil dari perspektif ini dinilai kurang baik. Kinerja Instansi Pemerintah dalam pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dimana dalam pengukuran kinerjanya LKIP menggabungkan dua aspek pengukuran, yaitu kinerja keuangan dan kinerja capaian program.Pengukuran kinerja yang hanya berfokus pada kedua aspek tersebutmasih memiliki kekurangan. Dalam LKIP indikator kinerja yang digunakanadalah indikator yang bersifat teknis saja, belum melihat indikator kinerja non�teknis. Pengukuran kinerja yang dilakukan belum mencakup aspek non keuangan, sehingga diperlukan sebuah pengukuran kinerja untuk memberikan gambaran menyeluruh dengan mengakomodasi pengukuran kinerja dari berbagai aspek baik aspek keuangan maupun aspek non keuangan. Menurut Penelitian yang dilakukan oleh (Mirza,) bahwa Balanced Scorecard memberikan suatuframework, suatu bahasa untuk mengkomunikasikan misi dan strategi kemudian menginformasikan pada seluruh pekerja tentang apa yang menjadi penentu sukses saat ini dan masa mendatang. Untuk menentukan hasil yang ingin dicapai dan pemacu dari hasil yang ingin dicapai maka diharapkan eksekutif senior dalam perusahaan dapat mengkoordinasikan energi, kemampuan dan pengetahuan dari semua orang yang ada dalam perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan. Pengukuran Kinerja dilakukan berdasarkan empat Perspektif Balanced Scorecard, yaitu Perspektif Keuangan, perspektif pelanggan, Perspektif proses bisnis internal, Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tipe ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi kasus Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan keusioner. Responden berasal dari masyarakat dan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dan converience sampling. Perspektif keuangan diukur dengan menggunakan pendekatan value Vor money. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) perspektif keuangan memiliki kualitas kinerja sangat memuaskan, (2) Perspektif Pelanggan memiliki kualitas kinerja memuaskan, (3) Perspektif Proses Bisnis Internal memiliki kualitas kinerja memuaskan, (4) Perspektif Pembelajaran Dan pertumbuhan memiliki kualitas kinerja memuaskan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pengukuran Kinerja Isntansi Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada dinas Kesetan Kabupaten Kupang
Subjects: L Education > Sports
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 31 Jul 2024 06:01
Last Modified: 31 Jul 2024 06:01
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4135

Actions (login required)

View Item View Item