KOMODO, Maharani Camelia (2024) GEREJA DAN MEGAFON: Suatu Tinjauan Teologis terhadap Pemahaman Anggota Jemaat mengenai Penggunaan Megafon di GKS Jemaat Waikabubak-Klasis Kota Waikabubak. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
2. Abstrak.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
3. Pendahuluan.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
4. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
![]() |
Text
5. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
![]() |
Text
6. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
![]() |
Text
7. Penutup.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
8. Bibliografi.pdf Download (138kB) |
Abstract
Teknologi komunikasi merupakan kumpulan perangkat yang meningkatkan kemampuan berkomunikasi individu atau sistem yang diciptakan manusia, berfungsi sebagai media transmisi untuk menyampaikan ide, pesan, atau gagasan kepada orang lain. Perkembangan teknologi komunikasi dapat bermanfaat dalam mendukung pelayanan dalam gereja, seperti ibadah. Salah satu teknologi komunikasi, yang dapat digunakan untuk pelayanan dalam gereja adalah megafon. Penggunaan megafon semakin meluas seiring dengan perkembangan teknologi, termasuk gereja-gereja yang sudah mulai menggunakan megafon. Salah satunya Gereja Kristen Sumba yang sudah menggunakan megafon untuk memberitakan firman Tuhan setiap hari pada waktu pagi hari, yakni GKS Jemaat Waikabubak. Megafon memungkinkan gereja untuk menyampaikan firman Tuhan setiap pagi, yang secara positif membangun semangat di awal hari. Dalam realita yang ada, sebagian jemaat merasa tergganggu dengan penggunaan megafon di gereja. Tujuannya ialah untuk melihat penggunaan Megafon dalam gereja untuk menemukan tujuan dan motivasi gereja menggunakan Megafon. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif-analitis-reflektif. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa megafon dipandang sebagai alat yang memfasilitasi penyampaian pesan rohani dengan lebih efektif. Terutama pada waktu-waktu yang masih sejuk dan tenang seperti pagi hari. Namun berbeda dengan sejumlah pemahaman yang menyoroti potensi dampak negatif dari penggunaan alat ini terhadap lingkungan sekitar gereja. Suara yang keras dan terdengar bisa mengganggu warga sekitar, terutama pada waktu di mana sebagian orang mungkin masih beristirahat. Dalam hal ini, Gereja, sebagai jembatan rohaniah, memiliki tanggung jawab untuk membimbing anggota jemaat yang setuju atau tidak setuju terhadap penggunaan megafon. Gereja harus membuka peluang pertumbuhan dalam pengetahuan rohaniah melalui penggunaan teknologi. Seperti halnya dalam Alkitab Perjanjian Lama Amsal 1:5. Jadi keterlibatan Gereja, menekankan bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan yang diberikan Allah kepada manusia juga melibatkan kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teknologi, Megafon, Pemahaman Anggota Jemaat, GKS Jemaat Waikabubak |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 01:36 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 01:36 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3979 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |