BEREK TAEK, Adrianus (2024) PENGARUH SUHU PENGERINGAN PADA PEMBUATAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (992kB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (24kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
![]() |
Text
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) |
Abstract
Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) marupakan salah satu jenis tanaman pangan yang memiliki berbagai macam kandungan antara lain protein, karbohidrat, lemak, vitamin serta mineral yang memiliki peranan penting terhadap sifat fisik masusia. Tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu bahan pangan alternative yang dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan produk pangan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana pengaruh suhu terhadap pembuatan tepung ubi jalar ungu. (2) untuk mengetahui suhu yang efetif terhadap pembuatan ubi jalar ungu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiman dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan dengan variasi suhu 50C, 60C dan 70C. Hasil analisis sidik ragam anova menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan (70°C) menghasilkan kadar air terendah ( 6,35% ) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kadar air tertinggi pada suhu (50°C) sebesar 8,3%. Hasil analisis sidik ragam anova menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks keseragaman tepung ubi jalar. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan (50°C) menghasilkan indeks keseragaman tertinggi 20,068075% yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. indeks keseragaman terendah pada suhu (70°C) sebesar 17,874375%. Hasil analisis sidik ragam anova menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kerapatan tepung ubi jalar. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan (50°C) menghasilkan kerapatan tertinggi 0,5767 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. kerapatan terendah pada suhu (70°C) sebesar 0,4651.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Suhu Pengeringan, Pembuatan tepung ubi jalar ungu. |
Subjects: | T Technology > Agricultural Technology S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Mekanisasi Pertanian |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 14 May 2024 03:19 |
Last Modified: | 14 May 2024 03:19 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3714 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |