RIANGDULI, Maria EfrinaShindy (2023) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO ORGANISASI SETDA PROVINSI NTT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (864kB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Sumber daya manusia adalah asset yang paling berharga dimiliki oleh Organisasi, instansi dan perusahaan, sebab keberadaan sumber daya manusia sangat menentukan terhadap dinamisasi mobilisasi instansi. Oleh karena itu banyak organisasi yang berusaha meningkatkan kualitas sumber dayanya untuk memaksimalkan dukungan dalam aktivitas pekerjaannya. Salah satu aspek utama manajemen sumber daya manusia adalah pengukuran kinerja pegawai. Yang dimana pengukuran kinerja yang baik adalah yang dapat mendukung suatu pegawai untuk mencapai tujuan organisasi atau instansi yang optimal. Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu instansi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tdak melanggar hkum dan sesuai dengan norma dan etika. Kinerja pegawai merupakan hasil kerja atau perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam satu periode (Kasmir, 2016:182). Kinerja pegawai memang menjadi fokus perhatian pemerintah dan seluruh departemen perusahaan. Perhatian yang begitu besar terhadap masalah kinerja dapat dipahami karena menyangkut efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan atau instansi. Dalam meningkatkan kinerja sumber daya manusia didalam suatu organisasi atau instansi factor lingkungan menjadi sangat berpengaruh. Lingkungan kerja dapat dianggap sebagai tempat ataupun lokasi interaksi seluruh pegawai dalam bekerja baik secara personal atau kelompok. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kondisi diri para pegawai dalam menjalankan tugas-tugas dan menyelesaikan tuga-tugas tersebut dengan efisien dan efektif. Menurut Judith (2016: 183) lingkungan kerja yang baik sangat berpengaruh dan diharapkan untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam instansi tersebut. Selanjutnya menurut Sedarmayanti (2009:22) menyatakan lingkungan kerja dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik yang terdapat disekitar tempat kerja dimana dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja fisik merupakan suatu keadaan lingkungan kerja dalam bentuk material dan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Adapun lingkungan kerja fisik adalah suatu unsur yang harus didayagunakan oleh suatu instansi sehingga menimbulkan rasa nyaman (Joseph, 2016) Lingkungan kerja non fisik merupakan semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan kerja dengan atasan dan bawahan ataupun sesama rekan kerja. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut maka dalam penelitian ini peneliti akan membahas lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai pada Biro Organisasi Setda Provinsi NTT. Dalam penelitian ini metode yang digunakan kuantitatif. Populsai dan sampel dalam penelitian ini pegawai berjumlah 35 orang dilakukan penentuan sampel mengunakan random sampling maka sampel berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner pada responden. Teknik analisis data yang peneliti gunakan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja. Peneliti menggunakan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Parsial (Uji T), dan Uji simultan dan Uji Koofisien Determinasi (R2). Dari hasil penelitian yang dilakukan, peniliti dapat menimpulkan bahwa secara Parsial lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Biro Organisasi Setda Provinsi NTT. Sedangkan secara Simultan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Biro Organisasi Setda Provinsi NTT. Hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil penguji yang didapati dari hasil analisis regresi linear berganda dengan konstanta a 14,374 sedangkan koofisien regresi linear berganda b1 = 0,237 dan b2 = 0,471. Dengan begitu persamaan regresi linear berganda yang memperlihatkan pengaruh lingkunag kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) adalah sebagai berikut : 14,376 + 0,237 (X1) + 0,471(X2) + e. selain itu hasil Uji Hipotesis pertama yaitu ada variable lingkungan kerja fisik (X1) terhadap variabel kinerja pegawai (Y) ditemukan T hitung = 3,569 lebih besar dari t table = 2,040 dan tingakt signifikan = 0,001. Oleh karena itu nilai Sig. < 0,05 maka Ho (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1 ≠0) diterimah yaitu variabel lingkungan kerja fisik (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai (Y). Berikut hasil Uji Hipotesi kedua yaitu ada pengaruh lingkungan kerja non fisik (X2) terhadap kinerja peagwai (Y). Diketahui bahwa variabel lingkungan kerja non fisik (X2) ditemukan T hitung = 2 879 lebih besar dari T table 2,040 dan tingakn Sig. 0,007. Oleh karean itu nilai Sig. < 0,05 maka Ho (b1=1) ditolak dan Ha (b2 ≠0) diterima yaitu variabel lingkungungan kerja non fisik (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja pegawai (Y). untuk hasil uji F didapati F hitung = 10,153 lebih besat dari F tabel = 3,30 dan tingkat Sig. = 0,000 oleh karena itu nilai Sig.< 0,05 maka Ho (b1 =0) ditolak dan Ha (b2 ≠ 0) diterima artinya variabel lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel kinerjs pegawai (Y). dan terakhir berdasarkan perolehan hasil Uji koofisien determinasi (R2) adalah 0,396 atau 39,6%. Hal ini berartinbesar pengaruhnya lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja adalah 39,6%. Sedangkan pengaruh sebesar 60,4% disebabkan oleh factor lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lingkungan kerja fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik, Kinerja Pegawai |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 01 Mar 2024 04:53 |
Last Modified: | 01 Mar 2024 04:53 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3508 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |