KELUANAN, Rongki (2023) PENGARUH SUHU PADA PENGERINGAN KUNYIT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (977kB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) |
Abstract
Tepung kunyit atau bubuk kunyit adalah hasil dari hancuran kunyit yang telah dikeringkan, kegunaan tepung kunyit antara lain untuk bahan baku industry obat-obatan, jamu, kosmetik, dan pewarna tekstil. Selain hal tersebut, tepung kunyit juga merupakan komuditas ekspor dengan nilai jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu yang diperlukan dalam proses pengeringan kunyit dengan variasi suhu 50C,60C dan 70C. Proses pengeringan ini dengan menggunakan tray drayer tipe rak dengan pemanas bohlam lampu pijar yang sudah dilengkapi dengan pengatur suhu (Thermostat), pemantauan suhu diambil setiap 15 menit selama 4 jam. Hasil analisis sidik ragam anova menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap susut bobot kunyit. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan C (70°C) menghasilkan bobot bahan terrendah ( 34,5 gr) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Bobot bahan tertinggi (48 gr) dihasilkan perlakuan A (50°C) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hasil analisis sidik ragam anova menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air kunyit. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan C (70°C) menghasilkan kadar air terrendah 4,475% yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kadar air tertinggi 6,25% dihasilkan perlakuan A (50°C) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hasil analisis sidik ragam anova menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap fraksi tepung kunyit. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan A (50°C) menghasilkan fraksi tertinggi 20,14675% yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Faraksi terrendah 17,63875% dihasilkan perlakuan C (70°C) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kunyit, Tray Drayer, Thermostat, Suhu, Tepung kunyit |
Subjects: | T Technology > Agricultural Technology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Mekanisasi Pertanian |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 12 Dec 2023 03:25 |
Last Modified: | 12 Dec 2023 03:30 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2978 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |