OLLA, Ima R. (2021) PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP RENTABILITAS PADA KSP. KODIT SOLIDARITAS STA MARIA ASUMPTHA KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
10 COVER IMA.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
12 BAB I IMA.pdf Download (153kB) | Preview |
|
![]() |
Text
13 BAB II IMA.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
![]() |
Text
14 BAB III IMA.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
|
![]() |
Text
15 BAB IV IMA.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
|
Text
16 BAB V IMA.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
17 DAFATAR PUSTAKA IMA.pdf Download (72kB) | Preview |
Abstract
Koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat sebagai pendorong tumbuhnya perekonomian nasional sekaligus sebagai soko guru dalam perekonomian di Negara Indonesia. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Pasal 1 koperasi adalah” Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Di dalam koperasi tidak dikenal istilah “keuntungan”, karena kegiatan usaha koperasi tujuan utamanya bukan berorientasi mencari untung (non profit oriented) melainkan berorientasi pada manfaat (benefit oriented). Pada dasarnya koperasi dikelola dengan tujuan mensejahterakan anggotanya dan masyarakat pada umumnya, bukan mengejar keuntungan semata. Sekalipun koperasi tidak mengutamakan keuntungan, akan tetapi usaha-usaha yang dikelola oleh koperasi harus tetap memperoleh penghasilan yang layak demi menjaga kelangsungan hidup dan meningkatkan kemampuan usaha, bukan untuk memupuk kekayaan. Sehingga pada setiap akhir periode ushanya diharapkan/ ditargetkan menghasilkan sisa Hasil Usaha. Dalam menyelenggarakan usaha sebagai organisasi ekonomi, koperasi memerlukan adanya modal. Peranan modal didalam operasional koperasi mempunyai konstribusi yang sangat penting karena tanpa modal yang cukup maka usaha koperasi tidak akan berjalan lancar. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman, sehingga koperasi harus dapat memanfaatkan modalnya dengan sebaik-baiknya yang artinya dalam pengelolaan modal tersebut koperasi harus memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk pemenuhan kebutuhan anggotanya. Dalam pengelolaan modal atau keuangan, maka pihak koperasi harus mampu mengalokasikan sumber daya keuangan yang dimilikinya secara efisien untuk meningkatkan laba atau yang sering disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Jadi setiap modal koperasi yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan koperasi harus diarahkan untuk memperoleh laba, terutama modal pinjaman harus diperhitungkan dengan benar antara beban bunga yang harus dibayar dengan perolehan keuntungan dari pinjaman tersebut. Pemanfaatan modal sendiri dan modal pinjaman salah satunya yaitu pembiayaan operasional usaha untuk memperoleh profit (keuntungan). Oleh karena itu untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi koperasi diperlukan beberapa tolak ukur, salah satunya yaitu analisis rasio keuangan yang menghubungkan data-data keuangan yang satu dengan lainnya. Rasio yang digunakan pada dasarnya adalah untuk mempelajari bagian relatif antara modal pinjaman yang diberikan kreditor dan modal sendiri dari pemegang saham. Rasio yang digunakan untuk mengukur profit yang diperoleh dari modal yang digunakan dalam operasi disebut rasio rentabilitas. Pieter Linenpun (2002: 143) menjelaskan bahwa besar kecilnya nilai rentabilitas tergantung dari keuntungan yang diperoleh dan modal yang dimiliki dalam menjalankan usaha koperasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada KSP Kopdit Solidaritas Sta. Maria Asumphta Kupang yang usahanya adalah meminjamkan dana dan menerima dana dari anggota atau pihak lainnya. Koperasi ini dengan sendirinya harus mempunyai modal atau dan auntuk dipinjamkan yang bersumber dari iuran anggota/ simpanan anggota dan iuran dari lembaga lainnya. Walaupun tujuan utama koperasi meningkatkan kesejahteraan anggota, namun koperasi harus memperoleh laba agar koperasi dapat hidup terus namun bunga dana yang dipinjamkan kepada anggota/ peminjam dalam hal ini haruslah wajar dengan prosedur yang mudah. Laba tersebut dapat menjadi salah satu sumber dana/ modal koperasi dengan cara membentuk cadangan dan menyisihkan sebagian dari laba. Penghasilan dari koperasi simpan pinjam adalah bunga atau balas jasa dari dana yang dipinjam oleh anggotanya atau pihak lain. Berdasarkan penjelasan tersebut maka berikut ini adalah data laba usaha KSP. Kopdit Solidaritas Sta Maria Asumta Kupang dari tahun 2016-2020. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Secara Parsial Terdapat pengaruh positif dan signifikan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman Terhadap Rentabilitas Pada Ksp.Kodit Solidaritas Sta Maria Asumptha Kupang. Hal ini dibuktikan dengan perolehan variabel independen modal sendiri menghasilkan nilai sig 0,015<0,05 dan nilai Thitung 8.210>2,920 sehingga dapat disimpulkan bahwa, hasil uji stastistik menunjukan secara parsial H1 diterima atau X1 berpengaruh dan signifikan terhadap Y. sedangkan variabel independen modal pinjaman menghasilkan nilai sig 0,019<0,05 dan nilai Thitung 7.232>2,920 sehingga dapat disimpulkan bahwa, hasil uji stastistik menunjukan secara parsial H2 diterima atau X2 berpengaruh dan signifikan terhadap Y.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rentabilitas, Modal Sendiri, dan Modal Pinjaman |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 01:31 |
Last Modified: | 28 Jul 2022 01:43 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/663 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |