KLON, Elisabeth (2021) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BEL. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
01. COVER.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text
03. BAB I.pdf Download (192kB) | Preview |
|
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
|
![]() |
Text
05. BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
![]() |
Text
06. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
|
Text
07. BAB V .pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
08. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (167kB) | Preview |
Abstract
Sumber Daya manusia (SDM) tentunya mempunyai peran yang sangat penting seperti yang diketahui bahwa kinerja perusahaan atau organisasi dipengaruhi dengan kualitas sumber daya manusianya. Kinerja yang baik merupakan hal yang tentunya diinginkan pencapaiannya oleh setiap perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu perlu untuk diketahui bahwa Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam bekerja menurut Dessler (1992:46) kinerja merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dan standar kerja yang ditetapkan. Dengan demikian kinerja memfokuskan pada hasil kerja yang ditetapkan. Untuk dapat tercapainya tujuan organisasi yang baik dimasa yang akan datang maka sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting untuk diperhatikan. Oleh sebab itu dibutuhkan pemimpin yang mempunyai potensi untuk dapat mengarahkan karyawannya. Perusahaan atau organisasi merasa diuntungkan jika karyawannya dapat mencapai hasil yang optimal dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pimpinan. Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari Pemimpin yang mampu mempengaruhi bawahannya agar mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik. Sukses atau tidaknya seorang pemimpin tergantung dari keahliannya menggerakkan orang lain untuk tujuan organisasi kedepannya. Menurut Moeheriono (2012:382) gaya kepemimpinan merupakan sesuatu bentuk persuasi, suatu seni menggerakkan dan pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui human realtions dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan memahami untuk mencapai segala sesuatu yang menjadi tujuan organisasi. Oleh sebab itu Hal pertama yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepemimpinan. Menurut (Fahmi, 2013) bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh besar dalam mendorong peningkatan kinerja karyawannya. Sebagai pemimpin tentunya dapat mempengaruhi karyawannya dengan proses organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu kebutuhan individu, kelompok maupun kebutuhan organisasi. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk dapat mempengaruhi perilaku orang lain.Dari pola tingkah laku yang dibuat oleh pemimpin diharapkan dapat menjabarkan tujuan organisasi agar xiv tercapainya tujuan bersama. Sedangkan (Hapid & Sunarwan, 2014) berpendapat bahwa gaya kepemimpinan ialah usaha-usaha pemimpin untuk mengelola, memotivasi, dan mengkategorikan keseluruhan elemen perusahaan untuk mencapai tujuannya. Selain gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, tentunya ada juga faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu disiplin kerja. Dimana menurut Menurut Melayu S.P Hasibuan (2014) disiplin kerja adalah kesadaran atau kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisplinan juga merupakan fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal dan kedisiplinan juga merupakan kesadaran,kesediaan karyawan menaati semua peraturan. Salah satu permasalahan pokok dalam organisasi ialah bagaimana menerapkan kedisiplinan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Bagaimana orang-orang dapat bekerja sama, engikuti perintah-perintah yang baik setuju maupun tidak setuju, patuh terhadap atasan dan sebagainya dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk dapat meningkatkan disiplin kerja yang baik tentu merupakan suatu hal yang tidak mudah. Namun untuk mengatasi hal tersebut sebagai pemimpin dapat memberikan contoh dan arahan kepada karyawannya dengan menjelaskan peraturan-peraturan yang terdapat pada perusahaan. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belu. Dimana Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden Nomor 86 Tahun 1998 tentang struktur dan tata kerja Badan Pusat Statistik. Lembaga ini berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Di BPS kegiatan kondisional periodenya pendek (kurang dari 1 tahun) dan membutuhkan tenaga yang lebih banyka (sensus dan survei berskala besar) pengolahan data yang harus cepat, tepat dan akurat, karena waktu yang diberikan hanya satu atau dua bulan. Pegawai harus bisa membagi waktu antara pekerjaan rutin, kodisional, pengolahan data, verifikasi lapangan dan pembuatan publikasi. Oleh karena itu diperlukan gaya kepemimpinan yang baik, kondisi organisasi dan sikap kerja yang mendukung sehingga target waktu dan cakupan pekerjaan dapat dilaksanakan. Dalam menyikapi tuntutan dan tugas dan tanggung jawab yang dipikul oleh BPS maka dibutuhkan sumber daya manusia atau karyawan yang handal dan didukung oleh pimpinan xv yang akan memunculkan kemampuan karyawan secara maksimal, yaitu pimpinan yang dapat memacu tumbuhnya inovasi dan berpandang jauh kedepan, mampu mensinergikan berbagai unit kerja dan sumber daya yang ada serta menggerakkan orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam operasional BPS diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik dan peraturan pemerintah Republik Indonesia tentang penyelenggaraan statistik. Kedua peraturan tersebut memberikan tugas dan fungsi serta peran Badan Pusat Statistik sebagai institusi yang menyelenggarakan penyediaan data, penyusunan rencana, penyusunan bijaksana, penetapan sistem informasi dan penyelenggaraan statistik dasar merupakan kebutuhan sebagai dasar perencanaan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada badan pusat statistik Kabupaten Belu. Alat dan pengumpulan metode pengumpulan data berupa kusioner dengan menggunakan 36 responden di Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis pertama terdukung, yaitu gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja, begitu juga dengan hipotesis kedua terdukung, yaituu disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 03:39 |
Last Modified: | 28 Jul 2022 04:38 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/592 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |